Kemarahan Presiden AS Donald Trump atas para pejabat dan mantan pejabat yang dianggapnya terlalu keras menantang pemerintahannya, agaknya terus berlanjut.
Hari Jumat (17/8) Trump mengatakan bahwa ia akan mencabut security clearance Bruce Ohr, pejabat tinggi Departemen Kehakiman karena istrinya bekerja di sebuah perusahaan yang terlibat dalam pembuatan kumpulan dokumen tentang hubungan Trump dengan Rusia.
Presiden Trump menyebut Ohr sebagai orang yang “memalukan”, dan “saya akan mencabut security clearance-nya dengan cepat.”
Ohr sedang diamati oleh kelompok Partai Republik karena kontak-kontraknya dengan Glenn Simpson, salah seorang pendiri kelompok riset yang bernama Fusion GPS.
Presiden juga mengisyaratkan ia akan mencabut security clearance Jaksa Khusus Robert Mueller dan mengatakan, “Mueller juga punya masalah.” Tapi, tambah Trump lagi, Mueller akan diizinkan menyelesaikan laporannya tentang campur tangan Rusia atas pemilihan Presiden Amerika tahun 2016 yang dimenangkannya.
Pernyataan Trump itu dikeluarkannya setelah ia mencabut security clearance mantan direktur Dinas Intelijen Pusat Amerika atau CIA, John Brennan.
12 orang mantan pejabat intelijen senior Amerika kemarin mengeluarkan pernyataan bersama mengecam apa yang mereka sebut sebagai “tindakan yang tidak dipertimbangkan dengan baik”, serta ucapan-ucapan yang dikeluarkan Trump sehubungan dengan pencabutan security clearance John Brennan.
Kata mereka, tindakan Trump mencabut security clearance Brennan itu “tidak ada hubungannya dengan siapa yang boleh atau tidak boleh punya security clearance, tapi hanya merupakan usaha untuk membungkam orang menggunakan haknya menyampaikan pendapat secara bebas.”
Security clearance adalah surat keterangan keamanan tingkat tinggi yang memungkinkan seseorang mengakses informasi keamanan nasional atau masuk ke tempat-tempat tertentu di dalam gedung pemerintah. [ii]
