Presiden Amerika Donald Trump, Jumat pagi (9/11) bertolak ke Perancis, di mana ia bersama-sama dengan puluhan pemimpin dunia lainnya akan memperingati satu abad gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Dunia I.
Kunjungannya itu dilakukan sementara hubungan antara Amerika dan banyak di antara sekutu-sekutunya tetap tegang. Presiden Perancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa iklim geopolitik sekarang ini mengingatkan pada situasi menjelang perang dunia.
Sewaktu mengunjungi medan-medan tempur semasa perang di bagian timur dan utara Perancis pekan ini menjelang peringatan Hari Gencatan Senjata pada hari Minggu, Presiden Macron memperingatkan tentang ancaman terus menerus terhadap Eropa, seraya menyatakan benua itu harus menciptakan pasukannya sendiri.
“Kita perlu melindungi diri sendiri dari China, dari Rusia, dan bahkan Amerika Serikat. Sewaktu saya mendengar Presiden Trump mengumumkan penarikan dari perjanjian perlucutan senjata penting yang dicapai pada pertengahan 1980-an, di tengah-tengah krisis rudal yang telah berimbas pada Eropa, siapa yang akan menjadi korban utama? Eropa dan keamanannya,” kata Macron kepada stasiun radio Perancis Europe 1.
Para pejabat Perancis menyatakan hubungan dengan Amerika mungkin tidak akan terpengaruh oleh hilangnya mayoritas partai Republik Amerika di DPR dalam pemilu paruh waktu baru-baru ini. Presiden Trump akan mengadakan pembicaraan dengan Macron hari Sabtu. Belum jelas apakah pertemuan yang dikabarkan akan berlangsung dengan presiden Rusia Vladimir Putin jadi dilaksanakan. [uh]