Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (9/7) mengatakan akan memeriksa "secara seksama" bagaimana Menteri Tenaga Kerja AS, Alexander Acosta, menyetujui hukuman ringan dalam kasus perdagangan anak untuk seksual terhadap miliarder, pialang investasi Jeffrey Epstein, lebih dari satu dekade lalu ketika Acosta menjadi jaksa federal di Florida.
Sementara tuntutan anggota Kongres untuk pengunduran diri Acosta meningkat di Washington, Trump membelanya dengan mengatakan Acosta selama 2,5 tahun ini adalah "Menteri Tenaga Kerja yang sangat baik."
Presiden AS itu mengatakan "banyak orang" terlibat dalam kasus Epstein, tetapi terkait "kejadian 12, 15 tahun lalu, saya kira mereka mungkin berharap mereka menanganinya secara berbeda".
"Kami akan memeriksanya dengan sangat hati-hati," kata pemimpin AS itu.
Trump berbicara sehari setelah jaksa federal di New York mengajukan tuduhan-tuduhan baru perdagangan seks terhadap Epstein, usia 66 tahun, yang jika terbukti bersalah, akan dihukum penjara selama 45 tahun.
Acosta, ketika menjadi jaksa AS di Miami, pada 2008 menyetujui kesepakatan pengakuan bersalah Epstein dimana ia dihukum dalam tahanan setempat selama 13 bulan namun setengah dari sebagian besar masa itu dibebaskan untuk pergi bekerja ke kantornya.
Dua dekade lalu, bertahun-tahun sebelum terjun ke dunia politik, Trump berpose untuk foto bersama Epstein di Mar-a-Lago, di Palm Beach, Florida. Trump pada tahun 2002 menyebut Epstein "laki-laki hebat, teman yang sangat menyenangkan. Bahkan katanya ia menyukai perempuan cantik seperti saya, dan banyak di antaranya lebih muda."
Tetapi pada hari Selasa, ketika duduk bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, pada pertemuan di Gedung Putih, Trump mengatakan tentang Epstein, "Saya bukan penggemar fanatiknya."
Trump mengatakan tidak pernah berbicara dengan Epstein selama 15 tahun dan "berselisih paham" dengannya, tetapi tidak memberi rincian mengenai perselisihan apa pun.
Acosta membela kesepakatannya dengan Epstein, tetapi mengatakan senang jaksa federal di New York mengajukan tuntutan baru terhadap Epstein.
"Kejahatan yang dilakukan Epstein mengerikan, dan saya senang jaksa NY mengajukan kasus berdasarkan bukti baru," kata Acosta di Twitter. "Dengan bukti yang tersedia lebih dari satu dekade lalu, jaksa federal berkeras Epstein di penjara, masuk daftar pelaku pelecehan seks dan memperingatkan kepada dunia bahwa ia adalah predator seksual. Sekarang setelah tersedia bukti baru dan kesaksian tambahan, jaksa NY mempunyai kesempatan penting untuk menyeretnya ke pengadilan. "
Beberapa anggota DPR, termasuk anggota terkemuka Partai Demokrat, Ketua DPR Nancy Pelosi dan ketua fraksi minoritas Senat, Chuck Schumer, menyerukan Acosta mundur karena penanganannya pada kasus Epstein di Florida. Seruan serupa juga disampaikan pendukung kuat Trump, Senator Partai Republik Ted Cruz dari Texas. Gedung Putih menentang seruan itu. (my/ka)