Presiden AS Donald Trump hari Minggu (29/7) mengancam akan menutup pemerintah Federal jika Kongres tidak menyetujui anggaran untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko guna mencegah imigrasi gelap.
Ia mengklaim fraksi Demokrat yang beroposisi perlu memberinya “dukungan bagi Keamanan Perbatasan termasuk Tembok” serta perubahan kebijakan keras lain di bidang imigrasi. Tetapi sekelompok anggota yang membelot dari fraksi Republik yang mayoritas di Dewan Perwakilan bersama fraksi Demokrat yang bersatu, dalam beberapa minggu terakhir menolak perubahan dalam UU Imigrasi yang diminta Trump.
Dalam komentarnya lewat Twitter, Trump juga mengatakan, “Amerika akhirnya harus mempunyai kebijakan imigrasi berlandaskan merit system (kecakapan). Kita memerlukan orang-orang hebat yang masuk ke negeri kita!”
Membangun tembok itu memerlukan biaya lebih dari 20 miliar dolar. Kongres sejauh ini hanya mengalokasikan 1,5 miliar dolar sebagai tambahan anggaran pengawalan perbatasan. Fraksi Demokrat bersama beberapa anggota fraksi Republik acapkali menyerang usul pembangunan tembok itu.
Ancaman Trump akan menutup pemerintah diucapkannya pada saat anggaran tahun fiskal sekarang berakhir ujung September. Seraya berusaha agar tembok dibangun, Trump mengeluarkan peringatan baru kepada imigran yang mau masuk gelap ke Amerika dengan menandaskan bahwa mereka akan menghadapi “konsekuensi” biarpun mereka masuk membawa anak-anak. Ia menambahkan bahwa banyak dari penerobos perbatasan itu “menggunakan anak-anak hanya untuk tujuan jahat mereka”. [vm/al]