Presiden Amerika Donald Trump mengatakan tidak ada perselisihan internal apapun terkait kebijakannya mengenai Timur Tengah dan bahwa sementara ketegangan dengan Iran berlanjut, ia yakin Iran akan menginginkan pembicaraan dalam waktu dekat.
Trump menanggapi laporan di harian Washington Post dan New York Times mengenai opini yang saling bertentangan antara mereka di dalam pemerintahannya yang melihat Iran mengambil langkah-langkah yang jelas dalam persiapan untuk menyerang pasukan Amerika, dan para pejabat lainnya, termasuk beberapa dari sekutu Eropa, yang berpendapat bahwa langkah Iran bersifat defensif sebagai tanggapan atas tindakan Amerika terhadap Iran.
“Pendapat yang bertentangan dinyatakan dan saya mengambil keputusan akhir dan menentukan,” tulis Trump dalam cuitannya di Twitter. “Semua pihak, pandangan, dan kebijakan dicakup.”
Trump tahun lalu memutuskan untuk mundur dari perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi, dan memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap sektor minyak dan perbankan Iran dalam upaya mengubah perilaku pemerintah Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif Kamis mengatakan bahwa eskalasi yang dilakukan Amerika Serikat “tidak dapat diterima sama sekali dan tidak menyenangkan,” dan bahwa meskipun Amerika mundur dari perjanjian nuklir itu, Iran bersikap menahan diri secara maksimal. [uh]
