Presiden Donald Trump hari Kamis (18/5) dengan suara menantang, membantah bahwa ia menekan dinas penyidikan federal Amerika FBI untuk menghentikan penyelidikan atas mantan pembantu dekatnya, dan mempertanyakan perlunya ada jaksa khusus untuk menyelidiki kemungkinan kolusi antara tim kampanyenya dengan Rusia tahun lalu.
“Tidak, tidak. Apa pertanyaan berikutnya?” jawab Trump ketika seorang wartawan bertanya apakah ia minta direktur FBI James Comey untuk menghentikan penyelidikannya atas Penasihat Keamanan Nasional yang dipecat, Michael Flynn.
Dalam wawancara persnya yang pertama sejak tanggal 12 April, Presiden Trump, yang berdiri disamping Presiden Kolombia Juan Manuel Santos yang sedang berkunjung, membantah adanya kolusi antara dia sendiri, tim kampanyenya dan agen-agen Rusia yang berusaha mempengaruhi hasil pemilihan presiden tahun lalu.
“Bahkan musuh-musuh saya mengatakan tidak ada kolusi,” katanya, mengacu pada keterangan presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu.
Namun, Trump menambahkan penjelasan berikut, “Saya hanya bisa berbicara atas nama saya sendiri dan orang-orang Rusia. Tidak ada (kolusi),” tegasnya.
Hari Kamis pagi, Trump kembali mengirim pesan Twitter mempertanyakan perlunya penunjukan bekas direktur FBI Robert Mueller sebagai jaksa khusus untuk menyelidiki tuduhan kolusi dengan Russia itu.
“Ketika ada tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh tim kampanye Clinton dan oleh pemerintahan Obama, tidak pernah ada jaksa khusus yang ditunjuk!"
“Ini adalah usaha mencari-cari kesalahan (witch hunt) paling besar atas seorang politisi dalam sejarah Amerika!” kata Trump dalam pesan Twitternya.
Dalam acara makan siang dengan sejumlah pembawa acara berita televisi, Trump mengatakan, penunjukan jaksa khusus itu “hanya akan merugikan negara kita.” [ii]