Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para anggota pemerintahannya membela tanggapan pemerintah dalam membantu teritori AS di Kepulauan Karibia yang menderita kerusakan hebat akibat dua badai besar.
Hampir sepekan setelah badai tropis dahsyat terakhir menghantam Puerto Rico dan Kepulauan Virgin AS, Trump mengatakan kepada wartawan, pemerintahnya melakukan segala hal dalam kewenangannya untuk membantu para korban di kedua teritori itu.
Presiden mengatakan, pemerintahannya dan militer AS menggelar usaha besar-besaran untuk membantu korban badai, dan orang-orang di kedua teritori itu mengetahui bagaimana mereka bekerja keras dalam usaha tersebut. Ia tidak menanggapi secara langsung keluhan-keluhan mengenai lambatnya tindakan pemerintah dalam membantu korban badai di pulau-pulau itu, dibanding ketika membantu korban badai di Texas dan Florida sebelumnya bulan ini.
Trump mengumumkan, ia akan melawat ke Puerto Rico dan Kepulauan Virgin AS Selasa pekan depan.
Ribuan personel pemerintah federal terlibat dalam usaha bantuan di pulau-pulau itu, kata Elaine Duke, penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri. "Dengan mitra-mitra kami, kami terus melangsungkan operasi-operasi 24 jam, dan secara agresif melangsungkan operasi-operasi SAR,” katanya kepada wartawan setelah bertemu dengan Trump.
Hingga Selasa, para pejabat mengatakan, hanya 11 dari 69 rumah sakit di Puerto Rico yang mendapatkan bahan bakar untuk genarotor darurat mereka. Sistem aliran listrik di pulau berpenduduk 3,4 juta orang itu rusak berat akibat badai Maria. Sejumlah pejabat memperkirakan akan dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk memulihkan aliran listrik sepenuhnya. [ab/uh]