Presiden Donald Trump, Selasa (3/4),berharap Amerika bisa "berhubungan baik" dengan Rusia ketika dia bertemu di Gedung Putih dengan para pemimpin negara-negara Baltik.
"Saya pikir saya bisa memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," kata Trump. “Tapi ada juga kemungkinan besar itu tidak akan terjadi. Siapa yang tahu?”
Presiden Trump membanggakan bahwa "tidak ada yang lebih keras terhadap Rusia," tetapi menegaskan jalur komunikasi yang lebih terbuka antara dia dan pemimpin Rusia yang kontroversial itu akan menguntungkan Amerika.
"Berhubungan baik dengan Rusia adalah hal yang baik, bukan hal yang buruk," katanya. "Dan hampir semua orang setuju dengan itu, kecuali orang-orang yang sangat bodoh."
Tetapi para ahli mengatakan meningkatnya ketegangan setelah peracunan mantan agen ganda Rusia di Inggris, membuat undangan Trump kepada Putin untuk berkunjung ke Gedung Putih terjadi pada waktu yang kurang baik.
Moskow membantah bertanggung jawab atas serangan racun di Inggris.
Luke Coffee of the Heritage Foundation mengatakan kepada VOA, “Melakukan komunikasi teratur dengan Presiden Putin adalah satu hal yang bertanggung jawab, dan sesuatu yang kita lakukan bahkan padapuncak Perang Dingin dulu. Tetapi mengadakan pertemuan puncak sekarang, apakah itu di Moskow atau Washington, D.C., adalah waktu yang kurang tepat.”
Komentar Trump disampaikan setelah juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, mengatakan Senin (2/4) bahwa Presiden Trump dan Presiden Putin telah "membahas pertemuan bilateral pada 'masa depan yang tidak lama lagi'" setelah percakapan telepon terbaru mereka, dan bahwa Gedung Putih adalah salah satu kemungkinan tempat pertemuan. [sp/ii]
