Presiden Amerika Donald Trump bergabung dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin lainnya hari Rabu (5/6) untuk upacara peringatan D-Day di kota Portsmouth, Inggris selatan.
Acara itu mencakup pertunjukan musik dan pembacaan sejarah, termasuk acara ketika Trump membacakan doa yang dibacakan oleh mendiang Presiden Amerika Franklin Roosevelt melalui siaran radio setelah invasi 1944 dimulai.
Kantor Perdana Menteri May merilis pernyataan yang menyoroti “kerja sama internasional bersejarah’ yang terlibat dalam operasi besar-besaran untuk mengerahkan pasukan melintasi Selat Inggris dan mendarat di Normandie, Prancis ketika militer sekutu bekerja sama untuk mengalahkan Nazi Jerman.
“Selagi kita berhimpun untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang keberanian dan pengorbanannya di pantai Normandie menjadi titik balik dalam Perang Dunia Kedua, kita akan berjanji untuk tidak pernah melupakan utang kita terhadap mereka,” kata Perdana Menteri May. “Solidaritas dan tekad mereka dalam membela kebebasan tetap menjadi pelajaran bagi kita semua,” tambahnya.
Kesempatan ini merupakan yang pertama dari dua acara untuk memperingati 75 tahun D-Day yang akan dihadiri oleh Trump minggu ini. D-Day adalah hari pendaratan besar-besaran pasukan sekutu di Normandie pada hari Selasa, 6 Juni 1944 dalam perang Dunia II.
Legiun Kerajaan Inggris telah membawa sekitar 300 veteran, berusia 91 hingga 101 tahun, ke upacara di Portsmouth itu, di mana pasukan sekutu berangkat ke Normandie pada tanggal 5 Juni 1944. Setelah peragaan terbang rendah oleh Angkatan Udara Kerajaan dan hormat dari Angkatan Laut Kerajaan, para veteran itu akan dibawa kembali ke pantai-pantai pendaratan dalam semalam, persis seperti yang mereka lakukan 75 tahun yang lalu.
Salah seorang veteran itu adalah Harold Wilson yang terkejut ketika ada keluarga muda Perancis berhenti untuk berterima kasih kepadanya karena telah membebaskan negara mereka ketika para tentara tua itu mengunjungi Dunkirk pada hari Selasa.
Acara yang menjadi awal dua hari serangkaian peringatan ulang tahun D-Day itu dimaksudkan sebagai penghormatan kepada pasukan yang membentuk sejarah dalam misi berbahaya untuk mencapai pantai Normandie dan bertarung di Prancis yang diduduki Jerman.
Presiden Trump mengatakan dalam konferensi pers hari Selasa (4/5) bahwa dia bersyukur atas sambutan hangat yang diterimanya dari keluarga kerajaan dan perdana menteri karena – dalam kata-katanya – “Kita mengenang para pahlawan yang menyerahkan nyawa mereka untuk menyelamatkan peradaban manusia.” Dia mengesampingkan protes terhadap kunjungannya, dan menggambarkan ribuan orang yang berdemonstrasi di London sebagai “protes kecil.”
Trump telah menggunakan pidatonya untuk menekankan ikatan yang telah lama terjalin antara Amerika Serikat dan Inggris. Dia mencatat bahwa lebih dari 1,5 juta pasukan Amerika ditempatkan di Inggris sebelum invasi pada D-Day. (lt)