Presiden terpilih Donald Trump yang tidak percaya bahwa Rusia melakukan peretasan terhadap pemilu presiden, menerima briefing lengkap dari pejabat top intelijen Amerika. Trump kemudian merilis pernyataan dan menyebut pertemuan itu konstruktif, katanya dirinya punya respek besar pada karya dan bakti dari masyarakat intelijen untuk negara kita.
Tetapi Trump tidak secara eksplisit mendukung pandangan dari instansi intelijen Amerika bahwa Rusia meretas komputer Komite Nasional Demokrat dan kemudian merilis informasi merugikan guna membantu Trump menjadi presiden Amerika.
Dalam pernyataan itu, Trump mengatakan, Rusia, China serta negara-negara lain, kelompok dan individu terus menerus melakukan peretasan di dunia maya terhadap pemerintah, bisnis dan organisasi politik Amerika. Tetapi katanya, upaya ini tidak ada pengaruhnya pada hasil pemilihan.
Trump mengatakan, dia akan membentuk tim yang akan menyusun rencana guna secara agresif memerangi dan menghentikan serangan di dunia maya. [jm]
