Presiden Donald Trump dan kabinetnya hari Sabtu (9/9) akan melakukan rapat mengenai badai Irma, yang akan menghantam Florida dan telah menewaskan 21 orang dan menimbulkan kerusakan hebat di Karibia.
“Situasinya sangat membahayakan tetapi kita dalam tingkat persiapan paling tinggi. Mudah-mudahan semua akan baik-baik saja,” kata Trump di Gedung Putih hari Jumat, sebelum naik helikopter kepresidenan untuk menuju rumah peristirahatan Camp David di mana rapat akan dilakukan.
“Badai ini telah menelan korban jiwa,” kata Penasihat Keamanan Dalam Negeri Gedung Putih Tom Bossert. “Urus diri sendiri dulu agar dapat mengurus orang lain.”
Berbicara dalam briefing Gedung Putih, Bossert ditanya apa yang menjadi keprihatinan terbesarnya. Ia menjawab, “Kita khawatir mengenai kelangkaan bahan bakar” ditengah-tengah evakuasi masal di Florida. Ia mengemukakan bahwa lima atau enam kilang penyulingan minyak di Texas masih belum beroperasi karena hantaman badai Harvey belum lama ini.
Pusat Badai Nasional memprakirakan Irma, yang disertai angin berkecepatan 250 kilometer per jam, dan masih berada beberapa ratus kilometer di barat Kuba Jumat sore, akan berbelok ke arah barat laut Sabtu petang, dan menghantam Florida Keys dan semenanjung Florida bagian selatan Minggu pagi. [ds]