Tautan-tautan Akses

AS, China Umumkan Perjanjian Perdagangan Jangka Pendek Tahap I


AS dan China secara terpisah hari Jumat (13/12) mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan mengenai naskah tahap pertama perjanjian perdagangan dan akan menghindarkan pungutan tarif lebih lanjut satu sama lain.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, para pejabat China menyatakan negara mereka akan meningkatkan impor produk-produk pertanian, energi dan farmasi AS.

“Ini akan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi China dan AS untuk memperkuat kerjasama,” kata Wakil Menlu China, Wang Shouwen dalam konferensi pers di Beijing.

Pengumuman ini dikeluarkan hanya dua hari sebelum pungutan tarif baru senilai 160 miliar dolar terhadap produk-produk China oleh AS yang sudah siap untuk diberlakukan.

Dalam cuitannya di Twitter, Presiden Trump mengukuhkan, “Tarif hukuman yang siap diberlakukan pada 15 Desember tidak akan dilakukan karena fakta kita telah mencapai kesepakatan.” Ia menambahkan, “Kami akan memulai perundingan mengenai Tahap II Perjanjian segera, bukannya menunggu hingga pemilu 2020. Ini adalah perjanjian yang luar biasa bagi semua.”

Para pejabat di Beijing menyatakan mereka juga menginginkan Presiden Donald Trump menurunkan sejumlah tarif yang sekarang ini dipungut AS terhadap barang-barang China senilai 360 miliar dolar.

Kantor Perwakilan Dagang AS dalam suatu pernyataan menyebutkan kedua negara “mencapai suatu perjanjian bersejarah dan dapat ditegakkan mengenai perjanjian perdagangan Tahap I yang memerlukan perombakan struktural dan perubahan lainnya terhadap rezim ekonomi dan perdagangan China dalam bidang-bidang kekayaan intelektual, alih teknologi, pertanian, layanan finansial, serta mata uang dan valuta asing.”

Sementara para pejabat China mengemukakan pernyataan, Trump memanfaatkan Twitter untuk menyebut perjanjian tahap satu itu “sangat besar” tetapi ia mengatakan juga bahwa “tarif 25 persen tetap berlaku seperti sekarang.”

Sebelumnya pada hari Jumat (13/12) Trump melalui cuitannya mengecam laporan Wall Street Journal mengenai perjanjian perdagangan, dengan mengatakan laporan itu “sama sekali keliru, khususnya pernyataan mereka mengenai tarif.”

Pernyataan Trump menurunkan harga minyak dalam perdagangan global dan membuat indeks bursa saham AS dibuka dengan penurunan. Tetapi sementara para pejabat China memberi pernyataan, sejumlah indeks saham penting di AS naik ke tingkat tertinggi. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG