Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani dokumen “komprehensif” menyusul pertemuan bersejarah yang membahas pemusnahan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Seperti dilaporkan Reuters, belum ada rincian mengenai isi dokumen tersebut. Namun Trump mengatakan dia mengharapkan proses denuklirisasi akan dimulai, dengan “sangat, sangat cepat.”
Meski terobosan yang dicapai dalam pertemuan tersebut baru menandai langkah awal proses diplomasi, hal itu bisa membawa perubahan jangka panjang untuk situasi keamanan di Timur Laut Asia. Sama halnya ketika kunjungan Presiden AS Richard Nixon pada 1972 juga membawa perubahan bagi China.
Sebelum menandatangani dokumen yang disebut Trump “surat komprehensif”. Kim mengatakan kedua pemimpin melakukan pertemuan bersejarah “dan memutuskan untuk melupakan masa lalu. Dunia akan melihat perubahan besar.”
Trump mengatakan dia sudah menjalin “ikatan khusus” dengan Kim dan hubungan dengan Korea Utara akan sangat berbeda. Ketika ditanya apakah Trump akan mengundang Kim ke Gedung Putih, Trump mengatakan, “Pasti, akan saya undang”.
Kim tak banyak komentar. Namun sebelumnya pemimpin Korut itu menggambarkan pertemuan mereka sebagai “awal yang bagus untuk perdamaian.”
Pasar bereaksi positif dengan kesepakatan antara AS dan Korut. Nilai tukar dolar Amerika menguat ke level tertinggi dalam tiga minggu pada Selasa, demikian juga dengan bursa-bursa saham di Asia. [ft/au]