Mantan Presiden Donald Trump, pada Kamis (27/4), memberi reaksi publik pertamanya tentang Joe Biden yang mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk pemilu 2024. Kedua pria tersebut kemungkinan akan berhadapan lagi untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
"Kita akan mengalahkannya di kotak suara dan kita akan menuntaskan urusan kita yang belum selesai," kata Trump. Ia berbicara dalam acara kampanye di Manchester, New Hampshire, kepada massa pendukung yang antusias. Ia juga berbicara tentang mengubah nama panggilan untuk lawan politiknya. Ia akan berhenti menggunakan kata 'bengkok' untuk Hillary Clinton dan menyebut Biden dengan panggilan tersebut.
Kehadiran Trump di sebuah hotel di pusat kota Manchester, juga menandai pertama kali ia kembali ke negara bagian pemungutan suara awal sejak masalah hukumnya meningkat. Awal bulan ini, ia mengaku tidak bersalah di New York atas 34 dakwaan kejahatan yang menuntutnya dengan skema menutupi tuduhan perselingkuhan yang muncul dalam kampanye pertamanya untuk menjadi presiden.
Trump menggunakan acara itu untuk meluncurkan dukungan baru bagi kampanyenya dari anggota parlemen negara bagian New Hampshire. Pidato disampaikan dua hari setelah Biden memulai kampanye pemilihannya. Video peluncuran kampanye Biden menyertakan cuplikan foto Trump dan peringatan akan "ekstremis MAGA" yang hendak mengikis kebebasan termasuk hak memilih dan hak aborsi.
Mengulangi klaim yang dibuatnya di media sosial, Trump mengatakan Biden harus mengulang tujuh kali untuk merekam video peluncuran kampanyenya. Klaim tersebut tidak bisa diverifikasi.
Trump dianggap sebagai calon terdepan untuk nominasi Partai Republik. Namun, semakin banyak bakal calon dari Partai Republik yang akan ikut maju dalam bursa pemilihan calon presiden, termasuk Gubernur Florida Ron DeSantis. [ka/jm]
Forum