Di tengah berlangsungnya penyelidikan terhadap calon hakim Agung yang ditunjuknya, Presiden Donald Trump mempertahankan dukungan untuk Hakim Brett Kavanaugh, katanya, “harapannya, hasil kesimpulannya, semuanya akan baik-baik saja.”
Trump berbicara kepada reporter Sabtu (29/9) siang di Gedung Putih sebelum keberangkatannya ke sebuah pertemuan besar di West Virginia.
Meski Trump mengatakan demikian, Gedung Putih berusaha membatasi lingkup penyelidikan FBI, seperti tidak mengizinkan penyelidikan atas klaim seorang perempuan lainnya, Julie Swetnick, yang telah menuduh Kavanaugh melakukan pelanggaran seksual di pesta-pesta ketika masih di SMA, demikian menurut laporan berita.
Tetapi pejabat pemerintahan Trump membantah mereka membatasi lingkup penyelidikan itu.
“Lingkup dan lamanya penyelidikan ditentukan oleh Senat,” demikian pernyataan dari juru bicara Gedung Putih Raj Shah. “Gedung Putih membebaskan agen-agen FBI melakukan pekerjaan mereka.”
FBI telah menghubungi perempuan kedua yang menuduh Brett Kavanaugh melakukan serangan seksual sebagai bagian dari penyelidikan baru terhadap diri calon Hakim Agung itu, demikian dilaporkan oleh Washington Post pada Sabtu, mengutip orang-orang yang dekat dengan penyelidikan itu.
Laporan Post itu juga melaporkan, FBI menindaklanjuti tuduhan yang dilancarkan oleh Christine Blasey Ford, perempuan pertama yang menuduh Kavanaugh melakukan serangan seksual ketika mereka masih remaja pada 1982. Kedua perempuan ini telah mengisahkan peristiwa yang mereka alami kepada Komite Yudisial Senat.
Presiden Donald Trump telah memerintahkan penyelidikan pada Jumat (28/9) setelah diminta oleh Komite Yudisial Senat.
Trump memerintahkan penyelidikan pada Jumat setelah diminta oleh Komite Judisial Senat. Izin untuk melakukan penyeldikian baru merupakan sebuah konsesi dari pemerintahan Trump dan pihak Republik yang sebelumnya berdalih bahwa Kavanaugh sudah diperiksa secara teliti berulang kali. [jm]