Presiden Trump hari ini memperingatkan Rusia bahwa Amerika akan mulai menarik diri dari perjanjian pengawasan senjata nuklir jarak menengah dalam enam bulan kalau tidak dicapai perjanjian dengan Rusia tentang bagaimana menaati perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1987 itu.
Keputusan Amerika itu dibuat karena Rusia, katanya, sejak lama telah melanggar syarat-syarat perjanjian itu dengan sengaja.
Kata Trump, “Rusia telah lama melanggar perjanjian pembatasan senjata nuklir jarak menengah atau INF, dan secara diam-diam mengembangkan dan memasang sistem rudal yang terlarang yang merupakan ancaman langsung bagi pasukan dan sekutu kami di luar negeri.”
Tapi kemudian Trump memperlunak pernyataannya dan mengatakan ia berharap semua pihak bisa berunding untuk menyusun suatu perjanjian baru.
Perjanjian INF itu melarang peluru kendali dan rudal penjelajah nuklir yang bisa mencapai jarak 5,500 km. Hari Sabtu ini, Amerika akan secara resmi memberi tahu Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet bahwa Amerika akan keluar dari perjanjian INF itu dalam waktu enam bulan, kalau tidak dicapai kata sepakat.
Pemerintah Rusia segera membantah tuduhan pelanggaran itu dan balik menuduh bahwa Amerika-lah yang bermaksud memperluas persenjataan nuklirnya. (ii)