Laporan media AS mengatakan Presiden Donald Trump telah menginstruksikan para pembantunya untuk melanjutkan tarif pajak terhadap 200 miliar dolar lagi produk-produk China, meskipun Menteri Keuangan AS sedang berupaya memulai kembali pembicaraan perdagangan dengan China.
Mengutip sumber yang dekat dengan isu ini, Bloomberg dan Reuters mengatakan presiden ingin melanjutkan dengan pajak tambahan itu meskipun Menteri Keuangan Steven Mnuchin sedang mencoba memulai kembali pembicaraan dengan Beijing.
Laporan itu membuat harga saham jatuh hari Jumat (14/9) dan menyebabkan Yuan China merosot.
Gedung Putih tidak langsung mengomentari laporan tersebut.
Bloomberg melaporkan Trump hari Kamis bertemu dengan penasihat perdagangan utamanya untuk membahas tarif pajak termasuk Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer. Pertemuan itu tidak ada dalam jadwal publik Trump.
Sebelum pertemuan hari Kamis itu Trump memasang cuitan yang mengatakan "tidak ada tekanan" untuk membuat kesepakatan dengan Beijing dan "mereka berada di bawah tekanan untuk membuat kesepakatan dengan kita." Ia juga mempertanyakan perlu tidaknya pembicaraan baru antara Amerika dan China dilaksanakan dengan mengatakan AS "akan segera menarik Miliaran dalam tarif pajak & membuat produk di dalam negeri. Jika kita bertemu, apakah kita bertemu?"
Periode komentar publik mengenai tarif pajak 200 miliar dolar yang diusulkan itu berakhir pekan lalu di mana kantor Perwakilan Perdagangan AS menerima hampir 6.000 komentar tentang proposal tersebut.
Pekan lalu, Presiden Trump mengancam tarif pajak yang lebih banyak lagi atas barang-barang China - senilai 267 miliar dolar lagi yang mencakup hampir semua barang impor China ke Amerika. [my]