Media-media di Amerika Serikat melaporkan bahwa Presiden terpilih Donald Trump telah menunjuk pensiunan Jenderal Marinir James Mattis sebagai menteri pertahanannya, tetapi untuk itu diperlukan perubahan dalam hukum federal.
Trump diduga akan mengumumkan nominasi itu pekan depan.
Seorang mantan pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kepada surat kabar Washington Post bahwa Mattis adalah tokoh yang sangat dihormati.
"Dia seorang pejuang, sarjana dan tokoh yang lurus ... ia berbicara dengan jujur kepada tiap orang dan pasti akan mengungkapkan kebenaran kepada panglima tertinggi yang baru," kata pejabat itu.
Tetapi supaya Mattis bisa disetujui oleh Senat Amerika, Kongres harus mengabaikan peraturan yang mengharuskan seorang menteri pertahanan telah pensiun dari dinas militer aktif sedikitnya tujuh tahun. Mattis baru pensiun pada tahun 2013.
Sementara itu, Trump hari Kamis (1/12) pergi ke bagian tengah Amerika untuk perayaan bersama dengan pemilih yang mendukungnya sebagai Presiden Amerika .
Ia mengunjungi perusahaan AC Carrier di negara bagian Indiana, setelah dia dan Wakil Presiden terpilih Mike Pence, membujuk para eksekutif perusahaan Carrier dengan keringanan pajak sebesar US$7 juta agar tidak memindahkan pabriknya ke Meksiko.
Trump juga bertekad untuk mengusahakan agar perusahaan-perusahaan lain tidak meninggalkan AS, dan mengancam akan mengenakan pajak impor yang tinggi apabila mereka berusaha menjual barang-barangnya di Amerika. [sp/isa]
