Presiden Donald Trump mengatakan telah dicapai “sukses besar” di perbatasan Turki-Suriah setelah penarikan pasukan Kurdi dari Suriah timur laut dan berakhirnya serangan Turki terhadap mereka.
“Kesuksesan besar di Perbatasan Turki/Suriah. Zona Aman telah dibuat! Gencatan senjata telah diadakan dan misi tempur telah berakhir. Kurdi aman dan telah bekerja dengan sangat baik bersama kami. Tahanan ISIS yang ditangkap diamankan. Saya akan membuat pernyataan pada pukul 11:00 pagi dari Gedung Putih. Terima kasih!,” demikan cuitan Trump di Twitter.
Turki, Selasa (23/10) mengatakan “tidak perlu” melanjutkan ofensif militernya terhadap Kurdi Suriah, dan menyatakan Amerika telah mengatakan kepadanya bahwa penarikan mundur milisi Kurdi dari perbatasan Suriah utara sudah selesai.
Turki membuat pengumuman itu beberapa jam setelah gencatan senjata selama lima hari berakhir dalam serangan militer Turki ke dalam zona aman Kurdi di Suriah utara.
Kurdi Suriah bertempur bersama pasukan Amerika melawan teroris ISIS. Tetapi, Turki menganggap mereka terkait dengan separatis Kurdi yang telah lama memperjuangkan otonomi di Turki. Turki menyebut Kurdi sebagai teroris.
Turki melancarkan serangannya setelah Trump memerintahkan hampir semua pasukan Amerika keluar dari Suriah utara dua minggu lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, hari Selasa mencapai kesepakatan mengenai kontrol bersama atas wilayah perbatasan Suriah.
Pejuang Kurdi akan berada 30 kilometer dari seluruh perbatasan Turki-Suriah yang panjangnya 440 kilometer, dan juga mundur dari kota Manbij dan Tel Rifaat. [lt/uh]