Sebuah pertemuan antara Presiden Trump dan petinggi Demokrat di Senat Jumat, gagal menghasilkan sebuah kesepatakan yang bisa mencegah penutupan operasi pemerintah setelah batas waktu tengah malam hari Jumat (19/1), saat wewenang anggaran belanja federal menjadi kadaluwarsa.
“Kami melakukan pertemuan yang lama dan terperinci,” kata pemimpin minoritas Chuck Schumer dalam pernyataan setelah meninggalkan Gedung Putih.
“Kami membuat kemajuan, tetapi masih ada sejumlah hal di mana ada perbedaan. Diskusi ini akan diteruskan.”
Kaukus Demokrat akan memblokir sebuah RUU belanja darurat yang akan mendanai pemerintah federal sampai pertengahan Februari. DPR telah meloloskan RUU itu Kamis tetapi hanya dengan dukungan dari Republik.
Di Senat, di mana tiga per lima mayoritas dibutuhkan untuk meloloskan sebuah RUU, Demokrat tidak mau memberi dukungan kecuali kalau ada solusi atas imigrasi dan prioritas belanja tertentu lainnya.
Pihak Republik menuduh rekan-rekan Demokrat mengutamakan prioritas yang salah.
Trump dan rekan-rekan Republiknya di Kongres berulangkali berkilah bahwa Demokrat akan menanggung beban kesalahannya apabila operasi pemerintah sampai terhenti, sebuah tuduhan yang ditampik oleh pihak Demokrat.
“Kalau Anda tengok ke spektrum dari tiga cabang pemerintahan – pihak Republiklah yang memegang kendali,” kata Senator Dick Durbin, seorang Demokrat dari Illinois.
Sementara ancaman penghentian operasi pemerintah semakin dekat, Presiden Trump telah membatalkan rencana untuk perjalanan akhir minggu ke Florida, sambil menunggu persetujuan Senat atas sebuah RUU belanja sementara.
Trump dijadwalkan akan menghadiri sebuah jamuan makan malam untuk menggalang dana Sabtu, guna memperingati satu tahun masa kepresidenannya, tetapi berhubung persetujuan senat atas RUU pendanaan yang sudah diloloskan DPR belum tuntas, pejabat Gedung Putih mengatakan, presiden akan tetap berada di Washington sampai masalah ini teratasi.
“Pemungutan suara ini seharusnya mudah, tetapi pemimpin Demokrat telah meyakinkan anggota-anggotanya untuk menggagalkan setiap RUU pendanaan yang tidak memuat perundang-undangan untuk orang-orang yang masuk ke Amerika secara ilegal,” demikian kata pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell di ruang sidang Senat Jumat pagi.
Tetapi, pihak Demokrat membantah tuduhan bahwa merekalah yang bertanggung jawab apabila terjadi penghentian operasi pemerintah.
“Kalau kita tinjau spektrum ketiga cabang pemerintahan – pihak Republik yang memegang kendali,” kata Senator Dick Durbin, Demokrat dari Illinois pada Jumat.
Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Mick Mulvaney Jumat mengatakan, peluang bagi penutupan operasi meningkat setelah harapan akan meraih cukup dukungan Demokrat tampaknya memudar. [ps/jm]