Presiden Amerika Donald Trump mengatakan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hari Rabu (26/4) telah meyakinkannya untuk tidak segera menarik Amerika dari perjanjian perdagangan tiga negara.
“Mereka meminta saya untuk melakukan negosiasi ulang, saya akan melakukannya,” ujar Trump pada wartawan di Ruang Oval.
“Saya memutuskan daripada mengakhiri NAFTA – yang akan menimbulkan kejutan besar bagi sistem ini – saya akan merundingkan ulang perjanjian ini,” tambah Trump.
Trump yang hari Kamis (27/4) bicara di sisi Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan, “Saya tadinya akan mengakhiri NAFTA dalam dua tiga hari ke depan.” Tetapi ia menambahkan, “jika saya tidak bisa membuat perjanjian yang adil bagi pekerja dan perusahaan kita, kita akan mengakhiri NAFTA.”
Trump menggarisbawahi pernyataannya sejak lama bahwa perjanjian perdagangan tahun 1994 itu “sangat menguntungkan bagi Kanada, dan Meksiko, namun sangat merugikan bagi Amerika.”
Sikap presiden Amerika yang melunak dalam apa yang dipandang sebagai perjanjian perdagangan paling penting itu disambut baik, tidak saja oleh mereka yang berada di bagian utara tapi juga di bagian selatan Amerika.
Semetara itu, PM Kanada Justin Trudeau mengatakan gembira bisa berhubungan secara berkala dengan Presiden Donald Trump dalam berbagai isu.
Berbicara kepada media hari Kamis, Trudeau mengatakan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) sudah membaik puluhan kali selama 20 tahun terakhir dan Kanada senang berunding dan berbicara mengenai bagaimana memperbaikinya sekarang.
Trump hari Kamis memasang pesan di Twitter bahwa Amerika akan bertahan pada perjanjian perdagangan itu setelah mendapat telepon dari Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dan Trudeau.
Gedung Putih Rabu malam merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Trump meyakinkan kedua pemimpin itu bahwa Amerika tidak akan menarik diri dari NAFTA saat ini. [em/ii]
