Mantan Presiden AS, Donald Trump tampaknya siap meraih kemenangan besar dalam upaya mencapai nominasi calon presiden dari Partai Republik pada 2024. Hasil penghitungan suara menunjukkan, ia unggul besar dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik yang digelar pada hari Selasa (16/1) lalu di negara bagian timur laut New Hampshire.
Juga pada hari Minggu, Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan di platform X atau yang dulu bernama Twitter, bahwa ia mengakhiri pencalonan kepresidenan Partai Republik menjelang pemilihan pendahuluan, karena gagal memenuhi harapan bahwa ia akan menjadi penantang serius Trump.
Jajak pendapat baru yang dilakukan CNN pada hari Minggu (21/1) menunjukkan Trump dengan mudah memperoleh 50% suara di New Hampshire, melampaui angka 39% yang diperoleh Nikki Haley, yang pernah menjadi duta besar untuk PBB pada masa jabatan Trump. De Santis hanya meraih 6% suara.
Hasil survei tersebut sejalan dengan jajak pendapat baru-baru ini di negara bagian itu, yang dilakukan oleh kantor berita lainnya. Trump memenangkan kaukus pekan lalu di negara bagian Iowa, yang merupakan negara bagian pertanian di bagian barat tengah. Trump memperoleh lebih dari 50% suara, dua kali lebih besar dibandingkan DeSantis dan Haley. Nikki Haley adalah mantan gubernur dari negara bagian South Carolina.
Trump dan Haley berdebat sepanjang akhir pekan, sementara DeSantis mengunjungi South Carolina dan melakukan perjalanan kembali ke New Hampshire, sebelum mengakhiri pencalonannya menuju kursi di Gedung Putih.
Pemilihan pendahuluan partai di South Carolina tinggal sebulan lagi. Namun Trump pada akhir pekan lalu berusaha memperlemah kedudukan Haley di negara bagian asalnya. Sejumlah pejabat South Carolina yang mendukung Trump melakukan perjalanan ke New Hampshire, yang berjarak hampir 1.300 kilometer jauhnya.
Trump mengatakan, Nikki Haley yang lahir di Amerika Serikat dari keluarga imigran India, tidak cukup memadai sebagai orang Amerika. Nama lahir Haley, Nimarata Nikki Randhawa. Ketika ia menikah dengan Michael Haley 26 tahun lalu, ia memakai nama belakang suaminya sejak itu.
Trump sedang mencoba merebut kembali Gedung Putih setelah kalah dalam pemilu tahun 2020 dari Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat. Jajak pendapat menunjukkan, keduanya diunggulkan untuk memenangkan nominasi partainya untuk pertarungan ulang, yang menurut banyak pemilih di AS tidak mereka inginkan, namun hal itu tampaknya tidak dapat dihindari. [ps/jm]
Forum