Presiden Donald Trump menandatangani perjanjian perdagangan baru dengan Meksiko dan Kanada Rabu (29/1) di Gedung Putih, memenuhi janji kampanyenya yang membawanya ke kursi kepresidenan lebih dari tiga tahun lalu.
Perjanjian dagang antara AS-Meksiko-Kanada atau USMCA itu menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara 26 tahun, yang dikenal dengan NAFTA. Trump berulang kali mengecam NAFTA, termasuk pada kampanyenya hari Selasa, di mana ia menyebutnya "salah satu kesepakatan perdagangan terburuk dalam sejarah."
Pada upacara penandatanganan di luar gedung, presiden mengatakan, "Akhirnya hari ini kita mengakhiri mimpi buruk NAFTA". Ia menambahkan, "USMCA adalah perjanjian perdagangan terbesar, paling adil, seimbang dan modern yang pernah dicapai. Tidak pernah ada perjanjian seperti ini."
Peraturan baru perjanjian itu mencakup, aturan yang lebih ketat pada pabrikan (manufaktur) mobil, e-commerce, dan peraturan ketenagakerjaan, tetapi sebagian besar arus perdagangan senilai $1,2 triliun tidak berubah di antara negara-negara Amerika Utara. Presiden juga menggambarkan USMCA sebagai "kemenangan besar bagi para petani, peternak, pekerja energi, pabrik, dan pekerja Amerika di 50 negara bagian". (ps/jm)