Setelah membatalkan serangan terhadap Iran, Presiden Donald Trump menandatangani sebuah putaran baru sanksi yang menarget kepemimpinan negara itu. Para pejabat AS mengatakan, pemerintah akan berunding dengan Iran tanpa prasyarat untuk mengakhiri ketegangan yang meningkat. Sementara itu Iran telah mengisyaratkan kesediaan untuk berunding, jika AS akan mencabut sanksi-sanksinya.
Ekonomi Iran terus diterpa putaran sanksi berulang kali sejak tahun lalu, ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015. Dan Iran akan dikenai sanksi lebih banyak lagi.
“Sanksi yang diterapkan melalui perintah eksekutif yang akan saya tandatangani ini, akan menutup akses untuk Pemimpin Tertinggi dan Kantor Pemimpin Tertinggi serta mereka yang berafiliasi erat dengannya dan kantornya, ke sumber keuangan utama dan dukungan,” tandas Trump.
Trump memerintahkan putaran sanksi baru hari Senin (24/6) menyusul laporan akhir pekan bahwa AS meluncurkan serangan cyber pada komputer yang digunakan oleh intelijen Iran. Teheran menyebut serangan itu sebagai pelanggaran hukum internasional, danmencemoohkan putaran sanksi terbaru ini.
Juru bicara Kementerian LN Iran, Seyyed Mousavi mengatakan, "Apakah masih ada sanksi yang tersisa dari Amerika yang belum diterapkan terhadap kami baru-baru ini atau dalam 40 tahun terakhir? Dan apakah ada keuntungan yang mereka raih dari kebijakan seperti itu?."
Pemerintah menarget sanksi terhadap otoritas tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, dan menuduhnya sebagai penyebab perilaku bermusuhan rezim itu. Tetapi beberapa pengamat mempertanyakan keefektifan sanksi tersebut, mengingat tidak mungkin Khamenei akan menggunakan wahana keuangan di bawah yurisdiksi Amerika.
Menterti Keuangan AS, Steven Mnuchin mengatakan, “Kepada pihak yang mengatakan ini hanya simbolis, hal itu tidak benar. Kami benar-benar telah mengunci puluhan miliar dolar aset Iran. Sanksi ini akan datang bersama dengan entitas tambahan di mana orang menyembunyikan uang. Jadi tidak, sanksi-sanksi ini sangat efektif. "
Trump, yang berkampanye akan menghentikan apa yang disebutnya "perang tak berkesudahan" pekan lalu membatalkan serangan terhadap Iran setelah sebuah pesawat tak berawak Amerika ditembak jatuh oleh Iran.
Sementara itu, Menlu AS Mike Pompeo bertemu dengan sekutunya di wilayah tersebut, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, untuk membangun koalisi melawan Iran. Dia mengatakan, AS akan berunding dengan Iran tanpa prasyarat untuk mengakhiri ketegangan yang meningkat.
Para pejabat Iran telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk berunding, jika AS akan mencabut sanksi-sanksinya. (ps/al)