Presiden Amerika Donald Trump terus mengkritik negara-negara anggota NATO sewaktu ia bersiap-siap meninggalkan Washington menuju KTT aliansi tersebut pekan ini di Belgia.
Dalam cuitan Selasa pagi (10/7), ia menulis “Amerika membelanjakan berlipat kali lebih banyak daripada negara lainnya untuk melindungi mereka. Tidak adil bagi para pembayar pajak Amerika. Selain itu kami merugi 151 miliar dolar dalam perdagangan dengan Uni Eropa, memungut tarif dan hambatan yang besar dari kita!”
Trump adalah pengecam keras NATO sejak ia mulai berkampanye untuk menjadi presiden Amerika. Sejak menjabat pada tahun 2017, Trump mengukuhkan komitmen Amerika untuk membela sekutu-sekutu NATO, tetapi ia terus mengecam pendanaan NATO, dengan mengatakan Washington memikul beban finansial terlalu banyak.
Dalam rapat umum pekan lalu di Montana, Trump bertekad akan menyampaikan kepada NATO bahwa para anggotanya harus mulai membayar tagihan mereka. Presiden Trump juga mengatakan rakyat Amerika adalah orang bodoh yang membayar semuanya.
NATO menyatakan Amerika Serikat mendanai sekitar 70 persen pengeluarannya pada tahun 2017.
Ke-29 anggota NATO menyumbangkan dana ke organisasi itu berdasarkan ekonomi mereka. Negara-negara anggota pada tahun 2006 berkomitmen untuk mengeluarkan 2 persen dari Produk Domestik Bruto mereka untuk pertahanan pada tahun 2024, tetapi NATO memperkirakan tidak semua anggota akan memenuhi target itu.
KTT NATO pada hari Rabu (11/7) dan Kamis (12/7) ini merupakan pertemuan puncak penting pertama sejak KTT G-7 di Kanada bulan lalu. Pada akhir pertemuan itu, Trump menarik dukungan terhadap pernyataan akhir bersama G-7 dan mengecam Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai orang yang sangat tidak jujur dan lemah.
Setelah bertemu dengan para pemimpin NATO di Brussels, Trump akan menuju Inggris di mana ia akan bertemu Perdana Menteri Theresa May dan Ratu Elizabeth II. Trump akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada 16 Juli, persinggahan terakhir dalam lawatannya di Eropa. [uh]
