Presiden AS Donald Trump tiba di California, Sabtu (17/11), untuk melihat secara langsung dampak kerusakan yang hebat yang disebabkan oleh kebakaran di negara bagian itu. Trump juga bertemu dengan para pejabat dan tim SAR.
"Tidak ada yang menduga ini bisa terjadi," katanya kepada para wartawan setelah berjalan kaki melewati puing-puing yang hangus di kota Paradise, California utara.
Sedikitnya 9.700 rumah hancur dalam kebakaran itu dan 71 orang telah tewas. Lebih dari 1.000 orang hilang. Kebakaran yang dijuluki Kebakaran Camp itu adalah yang paling mematikan dalam sejarah California. Lebih dari 5.500 petugas pemdam kebakaran masih berusaha mengatasinya.
Trump didampingi oleh Wali Kota Paradise Jody Jones, Gubernur California Jerry Brown, Gubernur terpilih Gavin Newsom, dan kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Brock Long.
Trump berjanji akan memberikan bantuan federal, dengan mengatakan, "Kita semua akan bekerja sama." Dia juga berjanji akan bekerja dengan kelompok-kelompok lingkungan mengenai pengelolaan hutan yang lebih baik.
Dia menambahkan, "Mudah-mudahan ini akan menjadi (kebakaran) yang terakhir karena ini sangat buruk."
Tapi ketika ditanya apakah kebakaran itu mengubah sikapnya mengenai perubahan iklim, Trump mengatakan, "Tidak, tidak." Dia mengatakan dia yakin banyak faktor yang menjadi penyebabnya.
Presiden juga mengunjungi sebuah pusat komando di Chico, California, dan memuji para petugas pemadam dan petugas tanggap darurat lainnya. "Kalian sangat luar biasa," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka yang memadamkan api "berjuang dengan keras."
Lebih dari sepekan setelah api berkobar dan menghanguskan Paradise, kebakaran itu telah membakar wilayah seluas sekitar 590 kilometer persegi dan kini sekitar 50 persennya telah diatasi, kata para pejabat. [vm]