Presiden Donald Trump, Rabu (24/7), memveto tiga resolusi kongres yang melarang miliaran dolar penjualan senjata kepada sekutu AS termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang terlibat dalam perang yang menghancurkan di Yaman.
Resolusi itu "akan melemahkan persaingan Amerika di dunia dan merusak hubungan penting yang kami jalin dengan sekutu dan mitra kami," kata Trump dalam suratnya kepada Senat, yang mengungkapkan alasannya memveto resolusi itu.
Kongres bulan ini memberi teguran keras kepada Trump, yang pemerintahannya mengambil langkah luar biasa dengan meloloskan penjualan senjata pada bulan Mei.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa pemerintah AS menanggapi keadaan darurat yang disebabkan oleh Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi.
Tetapi anggota parlemen termasuk beberapa Senator partai Republik mengatakan, tidak ada alasan yang sah untuk menghindari Kongres, yang berhak untuk menolak penjualan senjata.
Para pengecam mengatakan, penjualan senjata AS itu akan memperburuk perang di Yaman, di mana Arab Saudi memimpin koalisi dukungan AS dalam pertempuran melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran. PBB mengatakan konflik di Yaman telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Namun Trump, Rabu (24/7), membantah bahwa justru pembatasan penjualan senjata AS "kemungkinan akan memperpanjang konflik di Yaman dan memperdalam penderitaan yang ditimbulkannya."
Ini adalah ketiga kalinya presiden menggunakan hak vetonya sejak ia menjabat. [ps/pp]
