Presiden AS Donald Trump menyatakan, Rabu (06/03) bahwa adalah suatu “hal yang wajar” untuk mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan tertutup para pemimpin dunia G7 akhir tahun 2020 di Amerika untuk membahas masalah-masalah global.
"Banyak hal yang akan kita bicarakan terkait dengan Putin," kata Trump kepada Fox News Radio. Dengan melibatkan Putin akan mempermudah upaya untuk "menyelesaikan segala sesuatu," terutama pembicaraan yang menyangkut diskusi mengenai China.
Rusia pernah menjadi bagian dari kelompok negara-negara G8 yang juga mencakup para pemimpin Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Kanada dan Jepang dalam KTT tahunan. Tetapi Russia dikeluarkan dari kelompok itu tahun 2014 setelah Putin menganeksasi Semenanjung Krimea milik Ukraina. Sejak saat itu Rusia tidak ikut dalam sejumlah pertemuan tertutup Kelompok G7.
Hari Sabtu lalu (30/5) Trump berkata, “Saya tidak merasa bahwa kelompok negara G7 itu mewakili apa yang sedang terjadi di dunia. Kelompok itu sangat ketinggalan zaman. "
Trump mengemukakan keinginannya untuk juga mengundang Australia, India, dan Korea Selatan pada pertemuan Kelompok G7 tahun ini.
KTT G7 tahun ini semula dijadwalkan berlangsung minggu depan di Camp David, tempat peristirahatan Presiden AS yang terletak dekat Washington D.C. tapi kemudian ditunda setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan pergi ke AS selama pandemi virus corona.
Belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk KTT tersebut, meskipun Trump menyarankan untuk diadakan bulan September, dua bulan sebelum pemilihan presiden, atau setelah Pemilu di AS. [mg/ii]