Tunangan mendiang wartawan dan pembangkang Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang dibunuh, berkunjung ke Italia minggu ini untuk mengecam pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Saudi, dan menyerukan diambilnya tindakan atas orang-orang yang berada dibalik pembunuhan itu.
Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi itu juga mengatakan sedih karena pertandingan sepakbola Super Cup Italia diadakan di Arab Saudi.
Cengiz, yang diundang untuk menghadiri sidang Komisi Senat Italia tentang hak azasi, mengatakan ia mengecam tiadanya kemajuan untuk menyeret orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan tunangannya, Jamal Khashoggi.
Ketika berbicara dalam wawancara pers di depan Perkumpulan Wartawan Asing di Roma minggu ini, Cengiz mengatakan, satu tahun lebih setelah kematian Khashoggi, tidak ada satupun negara Eropa yang melakukan sesuatu untuk menyelidiki pembunuhan yang mengerikan dan tidak bisa diterima ini.
Cengiz mengatakan ia telah bertanya pada senator-senator Italia bagaimana hal ini bisa diterima dan tidak ada seorangpun yang dihukum karena melakukan pembunuhan itu. Katanya, hampir 15 bulan telah berlalu dan semua orang tahu apa yang terjadi, dan ia bertanya apakah orang-orang akan membiarkan hal itu untuk dilupakan saja.
Kata Cengiz, “Ini adalah suatu hal yang sangat memalukan bagi seluruh dunia.” Katanya, tidak ada pemerintah ataupun politisi yang telah bersedia mengambil tindakan tentang hal itu."
Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul tanggal 2 Oktober tahun lalu, ketika ia pergi ke sana untuk mengambil dokumen yang diperlukan untuk mengawini Cengiz. Kata Cengiz, setelah banyak beredar laporan yang bertentangan, barulah tanggal 19 Oktober, pemerintah Arab Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah meninggal.
Cengis mengatakan lima orang dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi terkait pembunuhan Khashoggi, tapi tidak ada informasi tentang siapa kelima orang itu, dan apa tuduhan yang dikenakan atas mereka.
Ikut hadir dalam wawancara pers itu, Senator Italia Emma Bonino, pendiri organisasi yang bernama “Tiada Perdamaian Tanpa Keadilan.” Ia berjanji Italia akan mengambil tindakan, termasuk kemungkinan untuk minta diadakan boikot atas pertemuan puncak G-20 yang akan diadakan di Arab Saudi tahun depan.
“Cara paling baik untuk menyelesaikan hal ini dan menghentikan impunitas tanpa melancarkan tindakan balasan, adalah membentuk komisi penyelidik internasional untuk memahami apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung-jawab, apa mandat politiknya dan apakah ini suatu keputusan politik,” kata Bonino.
Tanggal 22 Desember, pertandingan Italian Super Cup antara klub Juventus dan Lazio akan diadakan di stadion King Saud University di Ryadh. Cengis mengatakan ia “sangat sedih” pertandingan itu akan diadakan disana melihat catatan pelanggaran HAM Arab Saudi. (ii/jm)