BOSTON —
Seorang turis ingin makan di restoran yang paling dekat dengan garis finish Marathon Boston. Yang lainnya membeli sepatu dari toko olahraga yang terletak hanya beberapa langkah dari lokasi pemboman.
Dengan uang untuk makan dan belanja, rombongan pengunjung Boylston Street di Boston membantu usaha-usaha kecil pulih dengan cepat dari kerugian jutaan dolar setelah pemboman di Marathon Boston pada 15 April.
"Dukungan yang ada sangat luar biasa," ujar Colin Peddie, pemilik toko Marathon Sports, mengenai para pengunjung yang membanjiri toko peralatan olahraganya yang terletak dekat dengan garis finish, dan lokasi satu dari dua ledakan yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya.
Tidak seperti serangan 11 September 2011, pemboman teknologi rendah di Marathon meninggalkan kerusakan bangunan yang relatif ringan.
Tetap saja, sejumlah usaha di daerah itu terpaksa tutup sementara untuk memperbaiki kerusakan atau menunggu polisi menyelesaikan penyelidikan tempat kejadian perkara.
Meg Mainzer-Cohen, presiden dari kelompok perdagangan lokal Back Bay Association yang memiliki 500 anggota, mengatakan bahwa sekitar setengah anggota mengalami kerugian finansial karena pemboman dan setelahnya. Ia memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta dolar.
Banyak peritel dan restoran yang sekarang berharap menutup kerugian dengan kunjungan turis, pelari dan warga lokal yang datang ke lokasi serangan, ujarnya.
Di Marathon Sports, yang bagian depannya hancur karena serangan, Peddie bersyukur asuransi membantunya dapat membuka tokonya kembali dan mengatakan bahwa ia mulai dapat menutup kerugian karena pengunjung mulai kembali ke daerah tersebut.
Mark Shapiro, seorang dokter yang baru tiba dari San Diego, Jumat, dan sedang mengambil foto di luar Marathon Sports yang penuh, mengatakan ia dan istrinya memprioritaskan kunjungan ke tempat itu.
"Kami berdua ingin melakukan penghormatan. Tapi kami tidak menyangka tempat ini akan sangat ramai," ujarnya.
Para wakil sejumlah perusahaan dana investasi dan kelompok bisnis lainnya di daerah itu mengatakan sebagian besar pegawai dapat bekerja dari jarak jauh selama beberapa hari saat lokasi itu tertutup sebagai tempat kejadia n perkara.
Yang paling banyak menderita kerugian kemungkinan adalah dokter, salon dan penyedia jasa lainnya yang dibayar per kedatangan dan tidak dapat secara mudah memulihkan penjualan dengan buka lebih lama, ujar Mainzer-Cohen dari Back Bay Association.
Badan Usaha Kecil AS mengatakan Senin (29/4) bahwa ia akan menyediakan pinjaman berbunga rendah sampai US$2 juta untuk mereka yang terimbas serangan. Tidak semua asuransi menutup kerugian terkait serangan teror. (Reuters)
Dengan uang untuk makan dan belanja, rombongan pengunjung Boylston Street di Boston membantu usaha-usaha kecil pulih dengan cepat dari kerugian jutaan dolar setelah pemboman di Marathon Boston pada 15 April.
"Dukungan yang ada sangat luar biasa," ujar Colin Peddie, pemilik toko Marathon Sports, mengenai para pengunjung yang membanjiri toko peralatan olahraganya yang terletak dekat dengan garis finish, dan lokasi satu dari dua ledakan yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya.
Tidak seperti serangan 11 September 2011, pemboman teknologi rendah di Marathon meninggalkan kerusakan bangunan yang relatif ringan.
Tetap saja, sejumlah usaha di daerah itu terpaksa tutup sementara untuk memperbaiki kerusakan atau menunggu polisi menyelesaikan penyelidikan tempat kejadian perkara.
Meg Mainzer-Cohen, presiden dari kelompok perdagangan lokal Back Bay Association yang memiliki 500 anggota, mengatakan bahwa sekitar setengah anggota mengalami kerugian finansial karena pemboman dan setelahnya. Ia memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta dolar.
Banyak peritel dan restoran yang sekarang berharap menutup kerugian dengan kunjungan turis, pelari dan warga lokal yang datang ke lokasi serangan, ujarnya.
Di Marathon Sports, yang bagian depannya hancur karena serangan, Peddie bersyukur asuransi membantunya dapat membuka tokonya kembali dan mengatakan bahwa ia mulai dapat menutup kerugian karena pengunjung mulai kembali ke daerah tersebut.
Mark Shapiro, seorang dokter yang baru tiba dari San Diego, Jumat, dan sedang mengambil foto di luar Marathon Sports yang penuh, mengatakan ia dan istrinya memprioritaskan kunjungan ke tempat itu.
"Kami berdua ingin melakukan penghormatan. Tapi kami tidak menyangka tempat ini akan sangat ramai," ujarnya.
Para wakil sejumlah perusahaan dana investasi dan kelompok bisnis lainnya di daerah itu mengatakan sebagian besar pegawai dapat bekerja dari jarak jauh selama beberapa hari saat lokasi itu tertutup sebagai tempat kejadia n perkara.
Yang paling banyak menderita kerugian kemungkinan adalah dokter, salon dan penyedia jasa lainnya yang dibayar per kedatangan dan tidak dapat secara mudah memulihkan penjualan dengan buka lebih lama, ujar Mainzer-Cohen dari Back Bay Association.
Badan Usaha Kecil AS mengatakan Senin (29/4) bahwa ia akan menyediakan pinjaman berbunga rendah sampai US$2 juta untuk mereka yang terimbas serangan. Tidak semua asuransi menutup kerugian terkait serangan teror. (Reuters)