Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Negeri Belanda hari Minggu (12/3) negara itu akan “menanggung akibat” penolakan mengizinkan menteri luar negeri Turki memasuki Negeri Belanda dan mengusir seorang menteri lainnya hari Sabtu untuk menghambat mereka mengadakan kampanye di kalangan imigran Turki.
Erdogan menuduh pemerintah Belanda, sekutunya dalam NATO, melakukan tindakan Nazisme dan fasisme,” dan mengatakan hanya rezim penindas mau menghambat para pejabat Turki datang ke Negeri Belanda.
Kedua menteri Turki itu sedang berusaha berkampanye di kalangan imigran Turki yang mempunyai hak pilih di Turki agar mendukung usaha Erdogan untuk memenangkan referendum bulan depan yang akan memberinya kekuasaan baru yang sangat besar. [gp]