Turki mengecam vonis hukuman penjara 20 tahun yang dijatuhkan Mesir terhadap Presiden Islamis terguling, Mohammed Morsi, atas pembunuhan para pemrotes tahun 2012.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri, hari Rabu (22/4), menyebutkan, proses pengadilan di Mesir itu meningkatkan keraguan mengenai objektivitas pengadilan Morsi dan "memperdalam keprihatinan" tentang masa depan demokrasi di negara itu.
Pernyataan tersebut menyerukan kepada Kairo agar memenuhi “tuntutan rakyat Mesir bagi sebuah demokrasi dan penegakan hukum." Pemerintah Turki dengan kuat mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin pimpinan Morsi, dan hubungan Mesir dan Turki segera memburuk setelah Morsi digulingkan oleh Presiden Abdel-Fattah el-Sissi.
Vonis hari Selasa tersebut merupakan vonis pertama terhadap Morsi, pemimpin pertama Mesir yang terpilih secara bebas. Dia menghadapi beberapa pengadilan lainnya, bersama-sama ribuan anggota Ikhwanul Muslimin.