Proyek yang disebut “Turkish Stream” itu akan menyalurkan gas dari Rusia ke Turki, yang kemudian dapat disalurkan ke negara-negara Uni Eropa. Proyek itu digagas oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tahun 2014 setelah dihentikannya pembangunan proyek jalur pipa menuju Bulgaria karena tentangan negara-negara Uni Eropa.
Turki menangguhkan “Turkish Stream” ketika hubungan dengan Rusia memburuk setelah ditembak jatuhnya pesawat Rusia yang dinilai melanggar wilayah udara Turki. Hubungan kedua negara kembali pulih setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan minta maaf Juni lalu.
Setelah pertemuan dengan Menteri Urusan Energi Rusia hari Selasa, Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybecki mengatakan “kami terbuka untuk membangun jalur pertama Turkish Stream”, ujarnya kepada kantor berita Rusia TASS. [em]