Turki mengatakan, Rabu (17/6), telah mengirimkan pasukannya ke wilayah utara Irak untuk melancarkan serangan darat terhadap pemberontak Kurdi. Serangan ke kawasan Haftanin, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Turki-Irak, itu dilancarkan menyusul serangan udara gencar ke wilayah yang sama.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, operasi yang dilangsungkan pasukan komando ini didukung pesawat dan helikopter tempur, serta pesawat nirawak tempur dan non tempur. Pernyataan itu tidak mengungkap berapa banyak tentara darat yang dikirim Turki lewat udara ke negara tetangganya itu.
Turki berulang kali melangsungkan serangan udara dan darat terhadap Kelompok Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggapnya kelompok pemberontak yang berbasis di Irak Utara. Serangan yang dilangsungkan Rabu merupakan serangan udara-darat yang dilakukan secara bersamaan untuk kali pertama.
Turki membela operasi-operasi sebelumnya di Irak Utara. Pemerintah negara tersebut menyatakan, operasi-operasi itu dilangsungkan karena baik pemerintah Irak maupun pemerintah Kurdi di Irak tidak melakukan apa-apa untuk memberantas PKK yang dituduhnya memanfaatkan wilayah Irak untuk melangsungkan serangan terhadap Turki.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, operasi Rabu (17/6) dilancarkan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya percobaan serangan terhadap pos-pos terdepan dan pangkalan-pangkalan militer Turki. Menurut pernyataan itu pula, pasukan Turki juga akan menarget kelompok-kelompok teror lain di wilayah itu, tanpa secara spesifik menyebutkan nama-nama mereka.
“Operasi Cakar Harimau berlanjut sukses sesuai direncanakan,” sebut pernyataan tersebut, yang disertai sejumlah rekaman video yang menunjukkan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sedang memantau langsung operasi misi tersebut di sebuah pusat komando di Ankara. [ab/uh]