Menteri Luar Negeri Turki mengatakan, Kamis (13/6), negaranya tidak akan tunduk terhadap ultimatum AS yang mengancam tidak akan membiarkan Ankara memiliki jet-jet tempur F-35 AS karena menandatangani kesepakatan untuk membeli sistem pertahanan misil S-400 dari Rusia.
Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan mengatakan dalam sebuah surat kepada sejawatnya di Turki pekan lalu bahwa pelatihan pilot-pilot Turki akan berakhir 31 Juli, dan bahwa Turki tidak akan dibiarkan mengambil empat pesawat F-35 yang dibelinya.
Washington mengatakan S-400 merupakan ancaman terhadap jet-jet F-35.
Rencana Turki membeli sistem pertahanan misil buatan Rusia meningkatkan ketegangan antara kedua sekutu NATO itu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan pada Kamis bahwa kesepakatan pembelian S-400 sudah final. Ia mengatakan,”Turki tidak akan mengubah keputusannya karena surat itu.” [ab]