Turki menolak sebuah pesawat kargo Israel memasuki wilayah udaranya, karena larangan yang diberlakukan Turki setelah sembilan orang tewas dalam serangan Israel belum lama ini terhadap konvoi kapal bantuan ke Gaza.
Pemerintah Turki mengumumkan larangan itu hari Minggu dan hanya berlaku untuk penerbangan militer Israel, sedangkan penerbangan komersial dikecualikan.
Orang-orang yang tewas dalam serbuan Israel 31 Mei termasuk delapan warga Turki dan seorang warga Amerika keturunan Turki.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak pemerintah Israel meminta maaf dan memberi ganti rugi kepada para keluarga korban. Dia juga mendesak supaya Israel mencabut blokade atas Gaza yang memicu pelayaran konvoi bantuan.
Israel mengatakan jatuhnya korban jiwa disebabkan tindakan bela diri pasukannya. Minggu lalu, pejabat-pejabat Israel melonggarkan embargo atas Gaza yang diberlakukan sejak Hamas menguasai wilayah itu tahun 2007.
