Media sosial hari Senin (13/6) ramai dengan pernyataan cinta dan gambar-gambar bertagar #TwoMenKissing (Dua Pria Berciuman) sebagai perlawanan atas apa yang digambarkan ayah penembak di Orlando sebagai sentimen anti-gay yang kuat dari anaknya.
Lahir di Afghanistan, ayah Omar Mateen, penembak berusia 29 tahun yang menewaskan 49 orang di klub malam Pulse yang padat di Florida hari Minggu, mengatakan kepada NBC News bahwa putranya baru-baru ini menjadi marah setelah melihat dua pria berciuman di Miami.
Wawancara itu memicu pengguna Twitter bernama Shadi Petosky (@shadipetosky), yang mengidentifikasi dirinya sebagai penulis program untuk Amazon, mengunggah kolase pasangan-pasangan pria yang sedang berciuman.
Meski Petosky mengklaim bahwa gambar itu membuatnya kehilangan 200 pengikut di Twitter, unggahan tersebut di-'like' lebih dari seribu kali. Tagar #TwoMenKissing mulai menjadi tren di Twitter hari Senin dan juga menyebar di Facebook, dimana lebih dari 1.000 orang mendiskusikannya.
"Melihat #TwoMenKissing seharusnya tidak pernah menjadialasan untuk kekerasan atau kefanatikan," tulis Stephen Wood (@StephenWood_UK) di Twitter hari Senin, beserta gambar dua pria saling berpelukan di kereta bawah tanah. "Hal itu seharusnya membuat hati kita yang romantis hangat."
"#TwoMenKissing...Cara terbaik untuk merespon hari ini. Dengan Cinta. #Orlando," tulis Carl Sciortino (@CarlSciortino), direktur eksekutif Komite Aksi AIDS Massachusetts, berikut foto intim hitam putih.
Daniel MacKinnon, direktur kreatif majalah Glow, membagi fotonya sedang mencium seorang pria dalam akun Instagramnya (@danielmackinnon) dengan teks "#twomenkissing #loveislove #orlando."
Menurut Amobee Brand Intelligence, sebuah perusahaan teknologi pemasaran, tagar #TwoMenKissing telah di-tweet lebih dari 3.500 kali. [hd]
