Tautan-tautan Akses

Uber, Lyft Tetap Beroperasi di California


Pengadilan banding California, mengizinkan perusahaan taksi online Uber dan Lyft tetap beroperasi sementara waktu, dengan memperlakukan para pengemudi mereka sebagai kontraktor independen, bukan karyawan yang mendapat tunjangan. (Foto: ilustrasi).
Pengadilan banding California, mengizinkan perusahaan taksi online Uber dan Lyft tetap beroperasi sementara waktu, dengan memperlakukan para pengemudi mereka sebagai kontraktor independen, bukan karyawan yang mendapat tunjangan. (Foto: ilustrasi).

Perusahaan taksi online Uber dan Lyft akan terus beroperasi di California, Jumat (21/8), setelah pengadilan banding mengizinkan mereka setidaknya untuk sementara waktu terus memperlakukan para pengemudi mereka sebagai kontraktor independen, bukannya karyawan yang mendapat tunjangan.

Kedua perusahaan itu telah menyatakan bahwa tanpa putusan pengadilan itu, mereka akan terpaksa tutup, Jumat (21/8).

Sebuah undang-undang negara bagian California tahun lalu mewajibkan perubahan dalam status pengemudi, tetapi isu ini kemudian diajukan ke pengadilan.

Pada November mendatang, California akan melakukan pemungutan suara mengenai prakarsa untuk menentukan apakah bisnis berbasis aplikasi ini akan dibebaskan dari undang-undang ketenagakerjaan negara bagian yang mewajibkan pemberian tunjangan, seperti lembur dan cuti sakit.

Pengadilan banding akan menggelar argumen lisan mengenai status para pengemudi pada bulan Oktober, tetapi putusannya diperkirakan tidak akan keluar sebelum pemilu 3 November.

Kedua perusahaan itu menyatakan mengalami kerugian besar sejak pandemi virus corona.

Pasar saham menyambut baik putusan pengadilan banding, dengan harga saham Uber naik hampir tujuh persen dan Lyft naik hampir enam persen. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG