Seorang mantan juara Formula Satu, Nelson Piquet, dijatuhi denda hampir US$1 juta dolar sebagai ganti rugi atas pernyataan rasis dan homofobia terhadap Lewis Hamilton, satu-satunya pembalap kulit hitam di dunia olahraga ini.
Piquet, yang berusia 70 tahun, dikenal luas karena sudah tiga kali menjuarai Formula Satu. Dalam wawancara televisi pada 2021 tentang kecelakaan yang melibatkan Hamilton dengan Max Verstappen, pembalap senior itu melontarkan cercaan rasis dan homofobia dalam bahasa Brasil terhadap Hamilton. Verstappen sendiri menjalin hubungan dengan putri Piquet.
Pernyataan Piquet itu viral, dan dia pun kemudian minta maaf.
Setelah cuplikan wawancara yang viral itu muncul, juara dunia F1 Lewis Hamilton menyerukan perubahan “pola pikir kuno” tersebut.
Sebuah pernyataan pengadilan menunjukkan Piquet telah minta maaf, tetapi juga mengatakan bahwa kata-katanya “tidak saja menimbulkan dampak terhadap hak-hak individu korban, tetapi juga nilai-nilai di seluruh komunitas, khususnya populasi warga Amerika keturunan Afrika dan komunitas LGBTQIA+.”
Hakim Pedro Matos de Arrudo mengatakan denda hampir US$1 juta itu dijatuhkan “agar sebagai masyarakat, suatu hari nanti kita bisa bebas dari tindakan rasisme dan homophobia yang merugikan.”
Empat kelompok hak asasi manusia juga telah mengajukan tuntutan terhadap Piquet ke pengadilan. [em/jm]
Forum