Uni Eropa dan China menyatakan akan berupaya sedapat mungkin tetap mempertahankan suatu perjanjian internasional untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir, meskipun Amerika Serikat meninggalkan perjanjian tersebut.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Jumat (1/6) mengatakan “kami akan tetap teguh dalam menegakkannya.”
Berbicara bersama kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini, ia mengatakan perjanjian itu telah didukung PBB dan bahwa “setiap pihak memiliki kewajiban untuk menerapkannya.”
Mogherini, yang membantu mengawasi pemberlakuan perjanjian nuklir tahun 2015 itu memuji China dan mengatakan Beijing, Uni Eropa dan mitra-mitra lainnya bekerja dengan “koordinasi penuh” untuk menyelamatkan perjanjian tersebut.
Presiden Donald Trump bulan lalu mengingkari perjanjian itu, dengan menyebut perjanjian itu gagal mencegah Iran membuat rudal-rudal balistik atau memainkan peran yang berbahaya di Timur Tengah. [uh]