Seorang pejabat pertahanan Uni Emirat Arab mengatakan negara Teluk itu telah menandatangani kontrak militer senilai $1,4 miliar yang mencakup pembelian pesawat tanpa awak buatan Amerika.
Kontrak pesawat tanpa awak ini bernilai hampir $200 juta, mengisyaratkan bahwa negara Teluk Arab itu hendak meningkatkan kemampuan pengintaiannya untuk mengimbangi klaim oleh Iran, saingannya tentang kemajuan teknologi pesawat tanpa awaknya.
UEA mengatakan Predator pesawat tanpa awak, yang diproduksi oleh General Atomics Aeronautical System, tidak akan dilengkapi dengan kemampuan senjata, tetapi digunakan untuk pengintaian.
Iran mengklaim pihaknya telah mengembangkan sendiri pesawat tanpa awak yang canggih dan berhasil mereproduksi teknologi pesawat tanpa awak CIA yang disitanya bulan Desember 2011 setelah memasuki wilayah udara Iran.
Jurubicara militer UEA Mayjen Obaid al-Ketbi mengatakan kontrak itu juga mencakup 750 kendaraan kebal-ranjau buatan Amerika.
Kontrak itu diumumkan hari Senin dalam sebuah peragaan pertahanan di Abu Dhabi.
Kontrak pesawat tanpa awak ini bernilai hampir $200 juta, mengisyaratkan bahwa negara Teluk Arab itu hendak meningkatkan kemampuan pengintaiannya untuk mengimbangi klaim oleh Iran, saingannya tentang kemajuan teknologi pesawat tanpa awaknya.
UEA mengatakan Predator pesawat tanpa awak, yang diproduksi oleh General Atomics Aeronautical System, tidak akan dilengkapi dengan kemampuan senjata, tetapi digunakan untuk pengintaian.
Iran mengklaim pihaknya telah mengembangkan sendiri pesawat tanpa awak yang canggih dan berhasil mereproduksi teknologi pesawat tanpa awak CIA yang disitanya bulan Desember 2011 setelah memasuki wilayah udara Iran.
Jurubicara militer UEA Mayjen Obaid al-Ketbi mengatakan kontrak itu juga mencakup 750 kendaraan kebal-ranjau buatan Amerika.
Kontrak itu diumumkan hari Senin dalam sebuah peragaan pertahanan di Abu Dhabi.