Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies di California, mengatakan orang mungkin melihatnya sebagai alasan untuk tidak mengkhawatirkan Korea Utara, tapi pada kenyataannya para pakar misil mereka akan belajar lebih banyak dari kegagalan tersebut.
Kekhawatiran semakin besar atas meningkatnya kemampuan misil dan nuklir Korea Utara, sementara negara itu terus mengancam tetangganya, Korea Selatan dan Jepang, serta Amerika Serikat.
Misil yang gagal dalam uji coba hari Jumat ini diduga adalah misil balistik jarak menengah Musudan, yang belum pernah diuji sebelumnya.
Para pengamat telah mengantisipasi bahwa Korea Utara akan menandai ulang tahun Kim Il Sung, presiden pertama negara itu dan kakek pemimpin saat ini Kim Jong Un, dengan peluncuran misil jarak menengah.
Sebelumnya pekan ini militer Korea Selatan mendeteksi penempatan misil jenis itu di dekat Wonsan, kota pesisir timur Korea Utara.
Misil jarak menengah ini memiliki jarak tempuh 3.000-4.000 kilometer dan bisa mencapai target sejauh Guam. [as/uh]