NASA berharap menggunakan pesawat itu dalam penerbangan berawak di masa depan ke planet merah itu.
Balon yang digerakkan motor dan helium hari Sabtu membawa pesawat berbentuk piring besar itu dari landasan luncur di Hawaii ke lokasi pada ketinggian lebih dari 36 ribu meter di atas Samudera Pasifik yang atmosfirnya setipis atmosfir Mars.
Namun, payung selebar 34 meter yang direncanakan membimbing pesawat itu terjun ke laut tidak membuka sepenuhnya.
Walaupun demikian, NASA mengatakan merasa puas dengan hasilnya. Dan ujicoba itu menjadi pengalaman yang lebih berharga daripada sekiranya segalanya berjalan sempurna.