Dalam pidato di televisi hari Minggu (13/4), Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov bersumpah negaranya tidak akan membiarkan Rusia mengambil alih Ukraina timur setelah menganeksasi Semenanjung Krimea bulan lalu.
Turchynov mengatakan akan memberi amnesti kepada separatis pro Rusia yang mau meletakkan senjata mereka paling lambat hari Senin.
Dia menuduh Moskow melancarkan perang terhadap Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari empirium Soviet.
Kementerian Luar Negeri Rusia segera mencap operasi Ukraina itu sebagai “”Operasi Kriminal”. Moskow meminta Dewan Keamanan PBB segera membicarakan pernyataan Kyiv itu, dan Dewan Keamanan PBB akan bersidang Minggu malam.
Pidato Presiden Turchynov disampaikan beberapa jam setelah pasukan khusus Ukraina dan milisi pro Rusia baku tembak di kota Slovyansk di Ukraina timur, dengan kedua pihak sama-sama melaporkan menderita korban.
Turchynov mengatakan akan memberi amnesti kepada separatis pro Rusia yang mau meletakkan senjata mereka paling lambat hari Senin.
Dia menuduh Moskow melancarkan perang terhadap Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari empirium Soviet.
Kementerian Luar Negeri Rusia segera mencap operasi Ukraina itu sebagai “”Operasi Kriminal”. Moskow meminta Dewan Keamanan PBB segera membicarakan pernyataan Kyiv itu, dan Dewan Keamanan PBB akan bersidang Minggu malam.
Pidato Presiden Turchynov disampaikan beberapa jam setelah pasukan khusus Ukraina dan milisi pro Rusia baku tembak di kota Slovyansk di Ukraina timur, dengan kedua pihak sama-sama melaporkan menderita korban.