Tautan-tautan Akses

Ukraina, Belgia Umumkan Kesepakatan Bantuan Militer $1 Miliar


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri), berjabat tangan dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo di kantor perdana menteri di Brussels, 28 Mei 2024.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri), berjabat tangan dengan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo di kantor perdana menteri di Brussels, 28 Mei 2024.

Ukraina mendapatkan lebih dari $1 miliar bantuan militer baru dari Belgia dalam kesepakatan yang dicapai pada hari Selasa (28/5), yang mencakup juga pengiriman 30 jet tempur F-16.

Kesepakatan itu terjadi sewaktu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Brussels dalam perjalanan yang mencakup persinggahan di Spanyol dan Portugal untuk meminta bantuan baru guna melawan invasi Rusia yang dimulai pada awal 2022.

“Kesepakatan itu menjamin bantuan keamanan Belgia yang tepat waktu, kendaraan lapis baja modern, peralatan untuk memenuhi kebutuhan angkatan udara dan pertahanan udara Ukraina, keamanan laut, pembersihan ranjau, partisipasi dalam koalisi amunisi artileri, dan pelatihan militer,” kata Zelenskyy di X.

Pemimpin Ukraina itu mengatakan kesepakatan 10 tahun itu juga mencakup kerja sama dengan Belgia dalam bidang intelijen, keamanan siber, melawan disinformasi serta industri pertahanan.

Ukraina dan Spanyol hari Senin mengumumkan kesepakatan bantuan militer senilai $1,1 miliar untuk tahun ini dan lebih dari $5 miliar pada tahun 2027, dengan Spanyol akan mengirimkan tank-tank Leopard dan amunisi artileri ke Ukraina.

Pada konferensi pers di Madrid, Zelenskyy mendesak sekutu-sekutu Barat agar mengizinkan Ukraina menyerang target-target militer di dalam wilayah Rusia dengan senjata berdaya jangkau jauh yang dipasok Barat untuk membela diri.

“Kita perlu bekerja sama dan menekan bukan hanya Rusia, tetapi juga mitra-mitra kami untuk memberi kami kesempatan membela diri terhadap Rusia,” kata Zelenskyy. Ia menambahkan bahwa Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara untuk melindungi diri dari serangan udara Rusia.

“Bahkan mitra-mitra yang takut memberi nasihat ini atau itu harus memahami bahwa pertahanan udara adalah untuk pertahanan, bukan serangan,” katanya. Ia menunjukkan bahwa Ukraina dihantam oleh 3.000 bom udara Rusia setiap bulan.

Ketua NATO Jens Stoltenberg mengatakan dalam kunjungan ke Bulgaria hari Senin bahwa negara-negara harus memikirkan kembali restriksi mereka terhadap Ukraina dalam menggunakan senjata sumbangan untuk menyerang di dalam wilayah Rusia, dengan alasan bahwa Ukraina memiliki hak untuk membela diri, termasuk menyerang “target-target sah di luar Ukraina.”

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada sidang Parlemen NATO di Sofia, 27 Mei 2024. (Nikolay DOYCHINOV / AFP)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada sidang Parlemen NATO di Sofia, 27 Mei 2024. (Nikolay DOYCHINOV / AFP)

“Pasukan Rusia berada di teritori Rusia menyerang teritori Ukraina, tepat di seberang perbatasan,” kata Stoltenberg. “Garis depan kurang lebih adalah garis perbatasan. Jika Ukraina tidak dapat menyerang pasukan Rusia di seberang garis depan karena pasukan itu berada di seberang perbatasan, maka tentu saja Anda benar-benar mengurangi kemampuan pasukan Ukraina untuk membela diri.”

Stoltenberg menegaskan bahwa NATO sendiri bukan pihak yang berkonflik tetapi ia mengatakan sekutu-sekutu NATO berhak membantu Ukraina menegakkan haknya untuk membela diri dengan memberikan dukungan militer.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negara-negara Barat berisiko melakukan konfrontasi langsung dengan Rusia dan perang global berikutnya jika mereka mengizinkan Ukraina menyerang ke dalam wilayah Rusia dengan senjata Barat.

Ketika ditanya apakah NATO menjelang konfrontasi semacam itu dengan Rusia, Peskov menjawab, “Mereka tidak sedang mendekati, mereka sedang melakukannya.”

Para pejabat Rusia memperingatkan bahwa serangan Ukraina jauh di dalam wilayah Rusia, termasuk di daerah-daerah sipil bahkan di beberapa daerah pertahanan nuklir Rusia, secara langsung memperuncing ketegangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan bahwa konflik langsung antara Rusia dan NATO terkait Ukraina dapat mengarah ke perang global.

Reaksi para pemimpin Eropa beragam berkenaan dengan mengizinkan Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang di dalam wilayah musuh.

PM Italia Giorgia Meloni menentang pemberian fleksibilitas lebih besar bagi Ukraina untuk menyerang target-target Rusia. “Saya pikir kita harus sangat berhati-hati,” katanya kepada televisi Italia pada hari Minggu.

Sementara itu awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan dalam kunjungannya ke Kyiv bahwa Ukraina berhak menggunakan rudal yang disumbangkan Inggris untuk menyerang ke dalam wilayah Rusia. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG