Tautan-tautan Akses

Ukraina Berharap Dukungan Sekutu Tak Berkurang


Anggota militer Ukraina membongkar kiriman bantuan militer dari AS di Bandara Internasional Boryspil di luar Kota Kyiv, pada 5 Februari 2022. (Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko)
Anggota militer Ukraina membongkar kiriman bantuan militer dari AS di Bandara Internasional Boryspil di luar Kota Kyiv, pada 5 Februari 2022. (Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko)

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan pada Selasa (5/12) bahwa Kyiv berharap dukungan selama masa perang dari mitranya tidak akan berkurang dan tidak ada perlambatan dalam pengiriman senjata.

Pernyataan tersebut disampaikan pada konferensi pers di Kyiv, di tengah suramnya prospek Ukraina dengan ketidakpastian yang terjadi terkait pengesahan paket bantuan besar dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.

“Mitra-mitra kami memahami bahwa apa yang dipertaruhkan di Ukraina jauh lebih besar dari sekadar masa depan Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Kuleba, setelah pembicaraan dengan rekannya dari Belanda, Hanke Bruins Slot.

“Oleh karena itu saya tidak mengantisipasi adanya perlambatan atau penurunan, baik perhatian maupun dukungan yang akan datang,” ujarnya.

Ukraina tidak akan dipaksa melakukan negosiasi dengan Rusia, katanya kepada wartawan.

Menteri Luar Negeri Belanda, Hanke Bruins Slot, mengatakan, “Kami juga membahas aspirasi Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa. Dengan senang saya mengatakan bahwa kami positif terhadap rekomendasi Komisi Eropa untuk membuka akses negosiasi dengan Ukraina, karena masa depan Anda ada bersama kami.”

Ukraina selama ini sangat bergantung pada bantuan militer dan ekonomi dari Barat untuk bertahan melawan dan memukul mundur pasukan Rusia, sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022. [ns/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG