Pasukan Ukraina telah menghancurkan atau merusak seluruh tiga jembatan di atas Sungai Seyn di bagian barat Rusia, menurut sumber-sumber Rusia di saat serangan pasukan Kyiv memasuki pekan ketiga pada Selasa (20/8).
Serangan Kyiv ke wilayah Kursk, Rusia, itu mengubah arah perang dan meningkatkan moral di kalangan penduduk Ukraina yang sudah lelah berperang, meskipun hasil akhir serangan itu – yang pertama terhadap Rusia sejak Perang Dunia II – masih belum dapat diprediksi.
Meskipun Ukraina memuji-muji keberhasilannya di wilayah Rusia, desakan Rusia di Ukraina Timur tampaknya akan merebut kota penting lainnya, Pokrovsk.
Serangan Ukraina terhadap tiga jembatan di atas Sungai Seyn di Kursk tampaknya telah memperlambat tanggapan balasan Rusia terhadap serangan di Kursk, yang diluncurkan Ukraina pada 6 Agustus lalu.
Sepanjang akhir pekan lalu, komandan Angkatan Udara Ukraina mengunggah dua video mengenai jembatan di atas Seyn yang diserang. Foto-foto satelit oleh Planet Labs PBC yang pada Selasa dianalisis oleh kantor berita Associated Press mengukuhkan, bahwa sebuah jembatan di Kota Glushkovo telah dihancurkan.
Seorang investigator militer Rusia, pada Senin (19/8), mengukuhkan bahwa Ukraina telah menghancurkan satu jembatan dan merusak dua lainnya di daerah itu. Belum jelas seberapa luas kerusakan tersebut.
“Akibat penembakan terarah dengan menggunakan roket dan senjata artileri terhadap bangunan-bangunan hunian dan infrastruktur sipil di desa Karyzh ... jembatan ketiga di atas Sungai Seyn rusak,” kata perwakilan dari Komite Investigasi Rusia yang tidak disebut namanya dalam sebuah video di akun Telegram milik pembawa acara di televisi pemerintah Rusia, Vladimir Solovyov.
Sejak serangan terhadap wilayah Kursk dimulai, militer Ukraina telah merebut area seluas 1.263 kilometer persegi – naik dari 1.000 kilometer persegi sepekan sebelumnya - dan 93 permukiman, kata komandan militer tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrsky, pada Selasa, sewaktu bertemu dengan para pejabat setempat.
Usai pertemuan dengan pada Syrsky Selasa malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato melalui video, bahwa militer Ukraina telah mencapai “target yang ditetapkan” di Kursk.
Zelenskyy mengatakan dalam beberapa hari ini, bahwa serangan itu dimaksudkan untuk menciptakan sebuah zona penyangga yang dapat mencegah serangan-serangan mendatang terhadap negaranya dari seberang perbatasan, dan bahwa Ukraina menangkap sejumlah besar tawanan perang Rusia yang diharapkan dapat ditukar dengan orang-orang Ukraina yang ditangkap Rusia.
Kantor berita pemerintah Rusia TASS melaporkan bahwa 17 orang tewas dan 140 lainnya terluka dalam serangan Ukraina, mengutip seorang sumber di layanan medis Rusia yang tidak disebut namanya. Dari 75 orang yang dirawat di rumah sakit, empat di antaranya adalah anak-anak. [uh/ns]
Forum