Beberapa pantai di Kota Odesa, Laut Hitam Ukraina, resmi dibuka untuk pertama kalinya sejak dimulainya invasi Rusia. Namun, kegiatan mandi tetap dilarang pada saat terjadi peringatan serangan udara, kata pejabat setempat pada Sabtu (13/8).
Odesa, pelabuhan terbesar dan pangkalan Angkatan Laut Ukraina, berulang kali diserang dengan rudal dan pesawat tak berawak dan laut dipenuhi ratusan ranjau laut setelah Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.
Demi keselamatan warga dan setelah insiden ranjau meledak di pantai, pantai ditutup.
Keputusan untuk membuka pantai dibuat bersama oleh pemerintah sipil dan militer kota, kata Gubernur Odesa Oleh Kiper di aplikasi pesan Telegram.
Dia mengatakan pantai akan dibuka dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00 waktu setempat.
Oleksandr, seorang penjaga pantai dan mantan penyelam mengatakan bahwa jaring antiranjau dipasang di antara dua dermaga untuk mencegah perenang menemui ranjau air dangkal.
"Jaring akan menghentikan mereka. Dan mereka (ranjau) juga akan terlihat dari pantai dalam kondisi cuaca seperti itu. Petugas darurat akan diberitahu, mereka akan datang untuk menanganinya," katanya.
Pembukaan pantai-pantai tersebut menjadi tempat istirahat yang menyenangkan dari perang bagi orang-orang yang berenang dan berjemur.
"Saya bermimpi pergi ke pantai dan menghirup udara asin. Kami sangat merindukannya. Tapi keselamatan adalah prioritas utama," kata Svitlana, warga wilayah Odesa. [ah/ft]
Forum