Tautan-tautan Akses

Ukraina Minta PBB Bahas Rencana Pengerahan Senjata Nuklir Rusia


FILE - Perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, mengheningkan cipta selama satu menit untuk menandai satu tahun Rusia menginvasi Ukraina, di markas besar PBB di New York, 24 Februari 2023.
FILE - Perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, mengheningkan cipta selama satu menit untuk menandai satu tahun Rusia menginvasi Ukraina, di markas besar PBB di New York, 24 Februari 2023.

Ukraina menyerukan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas pengumuman rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah Putin itu “provokatif” dan melemahkan keamanan internasional.

Rusia dapat menghentikan tindakan apa pun di Dewan Keamanan sebagai salah satu dari lima anggota tetap yang memiliki hak veto. Ukraina menyatakan negara itu mengharapkan “langkah-langkah efektif” dari empat anggota tetap lainnya: Inggris, China, Prancis dan AS, dengan mengatakan negara-negara tersebut “memikul tanggung jawab utama mencegah ancaman agresi dengan penggunaan senjata nuklir.”

Putin mengumumkan pengerahan senjata nuklir taktis itu pada hari Sabtu, dengan mengatakan hal ini dibenarkan karena meningkatnya dukungan militer Barat untuk pasukan Ukraina, termasuk keputusan Inggris pekan lalu untuk mengirim amunisi berbasis uranium ke Ukraina.

Putin mengatakan penempatan hulu ledak nuklir taktis Rusia di Belarus tidak ada bedanya dengan AS yang menempatkan senjata nuklir di Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki.

“Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, menempatkan senjata nuklir di beberapa negara sekutu tertentu, mempersiapkan platform peluncuran dan melatih awak mereka,” kata pemimpin Rusia itu.

Putin mengatakan Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah lama meminta penempatan senjata nuklir di negaranya untuk menangkis kemungkinan ancaman NATO dari sekutu-sekutu Barat di dekatnya. Belarus berbagi perbatasan dengan tiga anggota NATO: Latvia, Lithuania dan Polandia, sementara Rusia menggunakan teritori Belarus sebagai tempat menyiapkan pengiriman pasukan ke Ukraina sewaktu invasi dimulai pada Februari tahun lalu.

FILE - Juru Bicara NATO, Oana Lungescu.
FILE - Juru Bicara NATO, Oana Lungescu.

Juru Bicara NATO Oana Lungescu mengatakan perbandingan oleh Rusia mengenai pengerahan nuklir oleh para anggota NATO itu menyesatkan, dan mengatakan “retorika nuklir Rusia berbahaya dan tidak bertanggung jawab.”

Senjata nuklir taktis dapat digunakan di medan tempur dan memiliki jangkauan pendek serta hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan hulu ledak nuklir yang dipasang di rudal-rudal jarak jauh. Putin mengatakan Rusia akan mempertahankan kontrol atas sejumlah senjata nuklir taktis yang tidak disebutkan jumlahnya yang ia kirim ke Belarus, dan membangun fasilitas-fasilitas penyimpanannya pada 1 Juli.

AS menyatakan akan “memantau implikasi” dari pernyataan Putin. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan sejauh ini Washington tidak melihat “ada indikasi Rusia sedang bersiap menggunakan senjata nuklir” dalam serangannya terhadap Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya Minggu malam meminta rakyat Ukraina untuk mendukung upaya pertahanan negara itu. Ia mengatakan, “Secara mental, tak seorang pun dapat menjauh dari perang. Namun, berkat para tentara kita, pertempuran nyata secara geografis terjadi jauh dari banyak orang.” [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG