Para pejabat di Ukraina Tengah pada Kamis (25/4) mengatakan serangan rudal Rusia melukai sedikitnya enam orang di wilayah Cherkasy.
Gubernur Cherkasy Ihor Taburets mengatakan gelombang ledakan dan puing-puing rudal merusak sedikitnya 50 rumah.
Di Ukraina Selatan, pejabat tertinggi Rusia di Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia mengatakan serangan drone Ukraina menewaskan dua orang.
Yevgeny Balitsky mengatakan di aplikasi Telegram bahwa serangan itu terjadi di sebuah desa di sebelah tenggara kota Zaporizhzhia. Serangan itu juga antara lain menargetkan sebuah mobil.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis berterima kasih kepada Inggris atas sanksi-sanksi terbaru negara itu terhadap Rusia serta paket bantuan bernilai lebih dari $600 juta untuk Ukraina. Hal itu disampaikan Zelenskyy ketika Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt berkunjung ke Kyiv.
“Kami memberi perhatian khusus untuk kebijakan sanksi,” kata Zelenskyy. “Ini penting untuk memperluas langkah-langkah pembatasan terhadap Rusia dan membuat penghindaran sanksi-sanksi mustahil dilakukan.”
Pernyataan ini menyusul pesan videonya pada Rabu malam di mana ia berterima kasih kepada AS atas janji bantuan barunya untuk Ukraina. Zelenskyy menyatakan terima kasihnya kepada para pemimpin AS dan “seluruh rakyat Amerika yang menyadari perlunya memberi kejutan untuk Putin, tidak tunduk padanya, karena dengan begitu ancaman terhadap kebebasan akan benar-benar berkurang.”
Rudal jarak jauh
AS telah menyediakan rudal balistik taktis jarak jauh yang dikenal sebagai ATACMS untuk Ukraina, kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Mayor Charlie Dietz kepada VOA. Rudal balistik itu memiliki jarak tempuh hingga 300 kilometer, hampir dua kali lipat dari jarak tempuh rudal Ukraina.
Rudal-rudal itu dikirim ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer bernilai $300 juta yang diberikan untuk Kyiv pada pertengahan Maret, kata Dietz. Ia tidak mau mengukuhkan apakah lebih banyak ATACMS yang dikirim dalam paket bantuan terbaru.
Dua pejabat AS pada Selasa malam memastikan kepada VOA bahwa Ukraina menggunakan ATACMS itu. Media lain melaporkan bahwa senjata itu pertama kali digunakan pekan lalu terhadap target-target Rusia di Semenanjung Krimea yang didudukinya secara ilegal.
“Kami tidak mengumumkan bahwa kami memberi kemampuan baru ini untuk Ukraina pada saat itu untuk menjaga keamanan operasional bagi Ukraina, atas permintaan mereka,” kata seorang pejabat senior.
AS menambahkan lebih banyak lagi versi baru ATACMS ke dalam cadangannya tahun ini, kata kedua pejabat itu. Begitu rudal itu ditambahkan ke dalam cadangan AS, militer dapat mengirimi Ukraina sebagian dari rudal jarak jauh versi lamanya, kata mereka.
Presiden Joe Biden mengarahkan timnya untuk mengambil langkah ii setelah pengadaan dan penggunaan rudal balistik Korea Utara terhadap Ukraina oleh Rusia, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada VOA. [uh/lt]
Forum